Motivator Mario Teguh awalnya memperlakukan Ario Kriswinar Teguh sebagai anak kandungnya sendiri. Saat Kriswinar dilahirkan, Mario merawatnya seperti kepada anak kandungnya.
"Ia lahir saya yang rawat, saya larang suster mendekat, saya mandikan. Pada waktu itu saya tahunya dia anak saya," kata Mario saat hadir di Sapa Indonesia Pagi yang disiarkan Kompas TV, Jakarta, Jumat, 9 September 2016.
"Sampai suatu ketika saya bercanda, 'ini anak kok enggak begitu kayak aku ya. Karena rambutnya lebih ikal, kulitnya'. Marah, lama-lama keluar kata-kata itu bukan anakmu. Pertama, saya kira bercanda, lama-lama serius," katanya.
Sampai Kriswinar semakin tumbuh besar, Mario tak melihat kemiripan atau tanda-tanda fisik dirinya. Saat Kriswinar berusia 17 tahun, Mario mengaku kembali bertemu lagi, dan menanyakan kebenaran siapa ayah Kriswinar. Kala itu Mario mendengar sendiri dari mulut Kriswinar siapa ayah kandungnya.
Menurut Mario, Kriswinar memang secara fisik lebih mirip dengan ayah kandungnya, yang disebut Mario sebagai Mr. X.
"Lama-lama saya melihat kemiripan Ario dengan bapaknya. Dia tahu dia bukan anak saya. Dan saat dia sebutkan nama, tadinya saya marah sekali, saya bisa perkarakan. Tapi lebih baik memaafkan," ucapnya.