Sepatu Satu Anggota Paskibraka Copot Seusai Menaikkan Bendera

REDAKSIRIAU.CO, BIMA, - Upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT ke-71 RI yang dipimpin Inspektur Upacara Wali Kota Bima H Qurias H Abidin berlangsung lancar dan khidmat. Namun ada peristiwa tidak terduga yang terjadi saat detik-detik proklamasi kemerdekaan RI tersebut. Salah seorang anggota paskibraka kehilangan satu sepatu kirinya saat upacara berlangsung. Beruntung, insiden ini terjadi seusai pengibaran bendera merah putih. Anggota Paskibra berjilbab ini tidak terpengaruh dengan kejadian yang menimpanya. Ia tetap semangat menjalankan tugas hingga tuntas. Tidak lama kemudian, salah seorang pegawai Pemkot Bima yang melihat kejadian itu segera mengambil sepatu tersebut dan mengamankannya di luar lapangan upacara. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda insiden ini terjadi. Sebab, saat memasuki lapangan dan menerima bendera merah putih yang akan dikibarkan dari inspektur upacara, semuanya tampak normal. Namun di luar dari dugaan, sepatu salah satu pelajar SMA di Kota Bima itu terlepas saat pembentukan formasi barisan ketika hendak bergerak menuju inspektur upacara seusai mengibarkan bendera. Alhasil, sepatu peserta paskibraka yang belum diketahui identitasnya ini terlepas akibat terinjak teman yang berada di belakangnya saat dia melangkah. Tak pelak kejadian ini menjadi perhatian peserta upacara. Meski demikian, pelajar tersebut tetap berkonsentrasi menuntaskan tugasnya. Hingga keseluruhan rangkaian apacara, sepatu kiri peserta paskibraka tersebut tetap dibiarkan di luar lapangan. Sementara itu, pembina paskibraka, H Muhtar yang dikonfirmasi mengaku insiden itu terjadi di luar dugaan. “Kejadian itu bukan karena sepatunya longgar, tapi sepatu peserta itu terlepas karena diinjak oleh teman yang berada di belakang saat dia melangkah. Semua ukuran sepatu yang dipakai peserta sudah pas,” ujar Muhtar. Menurutnya, mereka sudah lama berlatih usai melewati seleksi sebelum akhirnya terpilih sebagai pasukan paskibraka. Puluhan peserta paskibraka putra dan putri ini merupakan hasil seleksi ketat dari sekolah setingkat SMA yang tersebar di seluruh Kota Bima. Siswa juga telah diajarkan untuk tidak bergerak meski mengalami gangguan atau kerusakan pada atribut saat HUT RI berlangsung.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...