Perkuat Pasokan Listrik Bandara Soetta, PLN Bangun Gardu Induk

REDAKSIRIAU.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) sedang membangun Gardu Induk (GI) 2 x 60 Mega Volt Amper (MVA) untuk meningkatkan keandalan listrik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Nilai investasi untuk membangun gardu induk dan juga peralatan lainnya mencapai Rp 150 miliar. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka menjelaskan, pembangunan Gardu Induk tersebut diperkirakan selesai pada triwulan ke empat tahun 2017. Penambahan GI dimaksudkan sebagai cadangan dari sistem yang sudah ada saat ini. “PLN akan terus berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura II dalam menjaga kestabilan pasokan listrik, kami juga sudah mengantisipasi penambahan beban di bandara dengan menambah GI guna meningkatkan keandalan pasokan listrik dan menjaga agar pasokan listrik ke Bandara selalu Prima," kata Made, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (15/8/2016). Tekait gangguan listrik selama satu jam yang sempat terjadi di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Pada hari pertama pengoperasian terminal (9/8/2016), PLN menegaskan tidak ada gangguan dari sisi pasokan PLN. Pada saat kejadian, pasokan listrik PLN ke bandara Soekarno-Hatta dalam kondisi normal. Dengan kapasitas total pasokan 65 MW, sementara saat ini kebutuhan untuk seluruh Bandara Soekarno Hatta sekitar 36 MW. “Pasokan dari PLN aman, pada saat kejadian kami langsung melakukan pemeriksaan untuk jaringan AP II dari hasil pemeriksaan tersebut, seluruh jaringan dan pasokan dalam kondisi prima,” ujar Made. Secara keseluruhan pasokan bandara Soekarno-Hatta memiliki keamanan atau keandalan yang cukup tinggi karena dipasok dari 2 sub sistem berbeda yakni Lontar-Kembangan dan MuaraKarang-Gandul melalui tiga GI yaitu Cengkareng, GI tanggerang dan GI teluk Naga. Pasokan tersebut melalui 4 saluran pemasok (feeder) Tegangan Menengah ( TM ) yang kemudian disalurkan melalui Gardu Hubung. Made menambahkan sistem pasokan melalui 4 Jaringan ini dimaksudkan untuk keberlangsungan suplai pasokan listrik yang memadai, artinya jika satu jaringan mengalami gangguan, maka perannya akan digantikan dengan jaringan lainnya. (Pew/Gdn)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...