Menteri ESDM Akui Ada Hambatan Antar-Kementerian di Semua Program Sektor Energi

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengakui ada hambatan antar-departemen dan antar-kementerian dalam berbagai program energi yang dicanangkan, salah satunya program kelistrikan 35.000 megawatt (MW). “Saya sangat menyadari bahwa ada hambatan-hambatan antar-departemen, antar-kementerian. Kita tidak bisa menutup mata, tetapi kita bisa mencari solusi terbaik agar kendala-kendala yang ada itu bisa dibenahi,” kata Arcandra saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (29/7/2016). Tak hanya di subsektor kelistrikan, Arcandra juga menyadari hambatan serupa muncul pada proyek pengembangan lapangan abadi gas Masela, Laut Arafura, Maluku. Hambatan yang sama juga diakuinya terjadi di subsektor mineral tambang dan batubara (minerba) khususnya mengenai renegosiasi kontrak karya perusahaan tambang raksasa, seperti PT Freeport Indonesia. “Permasalahan-permasalahan yang muncul baik di kelistrikan, tambang, migas, di tambang ada Freeport, lalu ada Masela, tim dan saya sudah mengidentifikasinya,” ucap Arcandra. Lebih jauh pengganti Sudirman Said itu bilang, pada pekan depan Kementerian ESDM akan secara bergiliran melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan termasuk investor. “Akan kita jadwalkan satu per satu, masalahnya di mana, dan akan kita bantu sesuai dengan kewenangan dari Kementerian ESDM,” katanya. “Apabila kewenangan dari ESDM tidak cukup menyelesaikan masalah, misal yang berkaitan dengan Masela atau 35.000 MW, saya akan berdiskusi dengan Bapak Presiden untuk mencari jalan terbaik agar program-program ini bisa berjalan,” pungkas Arcandra.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...