Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menyebutkan pendirikan sekolah terpadu madani ini bertujuan menghadirkan sekolah berkualitas di setiap kecamatan. "Sehingga tidak terjadi penumpukan sekolah favorit pusat kota saja," tukas Jamal di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Program ini direncanakan terwujud tahun depan. Namun, Pemko Pekanbaru tidak membangun gedung sekolah baru, melainkan meningkatkan fasilitas salah satu sekolah di kecamatan. "Kita akan pilih satu sekolah di tiap kecamatan untuk dijadikan sekolah terpadu madani," katanya.
Ketersedian fasilitas komputer dan sarana teknologi informasi membuat sekolah-sekolah tersebut bakal mengadakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). "Artinya, tahun depan ada tambahan 12 sekolah di Pekanbaru yang mengadakan UNBK," katanya.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan Pemko Pekanbaru melakukan berbagai terobosan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Misalnya, menerapkan pendidikan berbasis masyarakat madani untuk mencetak peserta didik yang memiliki karakter dan akhlak.
Pemko Pekanbaru pun telah mendirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Madani. Sekolah ini setara dengan pondok pesantren karena menerapkan kurikulum terpadu ditambah muatan ilmu agama yang padat. "Bukan sepenuhnya pesantren, karena kurikulum SMP tetap digunakan penuh," kata Walikota Firdaus saat meresmikan pembangunan SMP Madani di Jalan Kasah, Pekanbaru, baru-baru ini.
Pembangunan sarana dan prasarana sekolah dimaksudkan juga untuk meningkatkan daya tampung dalam memberi peluang semakin besar bagi anak usia sekolah. Lebih khusus, untuk para hafiz agar dapat membangun generasi muda berakhlak baik, mantap iman, baik ibadah, dan cerdas, dalam ilmu pengetahuan, serta teknologi. (Adv/humas)