REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau H M Wardan bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindang) langsung meninjau lokasi pasar.
Ditemui usai peninjauan, Bupati HM Wardan, mengatakan ambruknya pasar terapung ini diakibatkan kondisi bangunan sudah tua. Sebenarnya pemerintah daerah telah merencanakan perbaikan dengan telah menyelesaikan Desain Engineering Detail (DED) Pasar Terapung yang kini telah ambruk.
Guna mengambil langkah cepat penanganan pasca ambruknya pasar ini, Bupati menginstruksikan Disperindag, melaporkan musibah ini ke Gubernur Riau sebagai upaya memperoleh bantuan provinsi.
"Kadisperidag Inhil sudah saya instruksikan untuk melapor ke Gubernur, mudah-mudahan ini sesegera mungkin untuk bisa di bantu karena kejadian ini mendesak," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Inhil Dani M Nursalam, meminta kepada Pemda Inhil, agar bangunan pasar dilakukan audit teknis secepatnya, dan mencarikan solusi yang terbaik bagi para pedagang. "Agar dari hasil audit, diketahui akibat runtuhnya bangunan pasar ini," pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, diduga sudah berumur tua dan tidak pernah dilakukan perawatan, pasar tradisional di Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau akhir runtuh ke air.
Pasar yang dulunya dikenal dengan nama Pasar Terapung tersebut memang terletak di pinggiran sungai Indragiri, sehingga pada saat ambruk, puluhan kios yang terdapat pada pasar yang kini bernama Selodang Kelapa tersebut jatuh ke air bersama barang dagangan para pedagang setempat, Rabu (27/4/2016).
Dari penuturan Sajidin, seorang pedagang pasar terapung kejadian bermula saat pedagang sedang menjalankan aktivitasnya di pagi hari. Sekitar pukul 6.30 WIB, diawali dengan bunyi retakan, perlahan-lahan lantai pasar tersebut ambruk.
"Mendengar bunyi retakan kami semua langsung lari menghindar. Kemudian kami saksikan lantai ambruk dengan semua dagangan kami," ungkapnya.
Dikatakannya, pasar tersebut memang sudah berumur tua, dan selama ini tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
"Pasar ini dibangun pada zaman Rusli Zainal sebagai Bupati Inhil. Hingga sekarang memang cukup tua. Akibat ambruknya lantai ini ada sekitar 20 lapak yang hancur," katanya.
Untungnya dari musibah ini tidak terdapat korban jiwa, dan saat ini, lokasi ambruk pasar tersebut sudah dipasangi garis polisi oleh aparat keamanan. (Adv)