REDAKSIRIAU.CO.ID, PEKANBARU – Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid menegaskan pihaknya mengutuk serangan bom yang dilakukan ISIS-K di Bandara Kabul pada 26 Agustus 2021 lalu.
Serangan bom ini menewaskan 169 warga Afghanistan, dan 13 tentara Amerika Serikat (AS).
ISIS di Khorasan atau ISIS-K adalah cabang ISIS di Afghanistan.
“Tidak ada alasan bagi kelompok manapun atas nama Islam untuk melakukan serangan atau membunuh orang atau membuat perang bertahan,” kata Mujahid, dikutip dari ihram.co.id, Selasa 31 Agustus 2021.
“Rakyat Afghanistan, sebagai sebuah bangsa, memiliki hak untuk hidup damai, dan kami akan bekerja keras dalam hal ini,” tambah dia.
Menurut Mujahid, pihaknya tengah menyelidiki bagaimana pelaku mampu lolos ke bandara, dan melewati dua penjagaan, yakni penjagaan Taliban dan penjagaan tentara AS.
“Kami sangat sensitif soal keamanan,” pungkas dia. (betuahpos)