REDAKSIRIAU.CO.ID Pekanbaru - Riau merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-64 hari ini. Gubernur Riau, Syamsuar, bicara soal fokus penanganan COVID-19 hingga pencapaian dalam bidang ekonomi.
Syamsuar awalnya bicara tentang kondisi pandemi COVID-19 di Riau. Dia mengatakan Pemprov Riau telah mengambil berbagai kebijakan demi menekan laju penyebaran Corona.
"Seperti yang kita ketahui bersama, bulan Maret 2020 adalah awal kasus COVID-19 pertama di Riau. Pemprov Riau senantiasa fokus melalui berbagai kebijakan untuk penanganan wabah COVID-19 ini," kata Syamsuar saat rapat Paripurna di Pekanbaru, Senin (9/8/2021).
"Pemerintah Riau saat ini sedang gencar melakukan testing, tracing, dan treatment. Di antaranya meningkatkan ketersediaan kapasitas tempat tidur isolasi RS rujukan COVID-19 sebanyak 40 persen dari total kapasitas tempat tidur," katanya.Pemprov Riau, katanya, telah menyiapkan anggaran Rp 275,54 miliar untuk pelaksanaan vaksinasi, pembayaran insentif tenaga kesehatan, perlindungan sosial, hingga pemberdayaan UMKM. Dia berharap dana itu bisa membantu masyarakat dalam pandemi COVID-19.
Syamsuar menyebut keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi pasien Corona di Riau mencapai 74 persen. Dia mengatakan keterisian ruang ICU juga sudah hampir mendekati 80 persen, yakni 78 persen dari total kapasitas yang ada.
Dia mengatakan Pemprov Riau juga bakal meningkatkan memperbanyak lokasi isolasi mandiri terpusat hingga berjumlah 1.999 tempat tidur. Lokasi isolasi terpusat itu akan tersebar di Bapelkes, BPSDM, LPMP, Asrama Haji, Gelanggang Remaja, dan Rumah Oksigen Gotong Royong.
"Upaya lain dalam menekan kasus COVID-19 adalah pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah Provinsi Riau. Namun karena keterbatasan vaksin yang dialokasikan ke daerah dari Kemenkes maka pelaksanaan vaksinasi belum maksimal," katanya.
Syamsuar mengatakan ekonomi masyarakat pada Triwulan II 2021 telah mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan itu, katanya, mencapai 7,07 persen.Banggakan Capaian Ekonomi Riau
"Pada Triwulan II-2021 terhadap Triwulan II-2020 kondisi ekonomi nasional semakin membaik tumbuh sebesar 7,07 persen," katanya.
Dia mengatakan ekonomi di Riau juga meningkat selama 2021. Dia menyebut pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Riau menjadi tertinggi kedua di luar Jawa.
Berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang diukur dari PDRB Provinsi Riau dari sisi lapangan usaha, sektor yang memberikan kontribusi terbesar untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Riau yakni Industri Pengolahan sebesar 28 persen. Kontribusi terbesar kedua adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 26,38 persen."Provinsi Riau juga merupakan provinsi dengan produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar keenam di Indonesia atau terbesar kedua di luar Pulau Jawa. Kontribusi Provinsi Riau terhadap total PDRB seluruh provinsi di Indonesia sebesar 4,62 persen pada tahun 2020," jelasnya.
(Harianriau)