REDAKSIRIAU.CO.ID PEKANBARU – Warga Palestina mengatakan bahwa normalisasi hubungan negara Arab dan Israel dimulai oleh pemimpin Mesir, Anwar Sadat.
Dikutip dari Aljazeera, Minggu 16 Agustus 2020, warga Palestina yang tinggal di Yerusalem, Saeed Ibrahim (83 tahun) mengatakan Anwar Sadat adalah orang yang bertanggung jawab atas hubungan negara Arab dan Israel. Menurut dia, Anwar Sadat yang membuka pintu hubungan negara Arab dan Israel.
Advertisement
“Sebelum itu, tak ada yang berani berdamai dengan Israel,” kata Ibrahim.
Anwar Sadat adalah pemimpin Mesir yang berkunjung ke Israel pada tahun 1977, dan membuka hubungan Kairo dengan Israel. Langkah Mesir diikuti Yordania pada tahun 1994.
Sejumlah warga Palestina melakukan aksi setelah salat Jumat pekan ini. Selain mengibarkan bendera Palestina, mereka juga membentangkan foto Mohmmed bin Zayed, dengan tulisan pengkhianat.
Mohmmed bin Zayed adalah putera mahkota Abu Dhabi, dan saat secara de facto adalah penguasa Uni Emirat Arab (UEA). Mereka memprotes normalisasi hubungan antara Israel dan UEA, dan menyebutkan negara Teluk tersebut sebagai pengkhianat.
Sebenarnya, warga Palestina sudah lama mengetahui adanya hubungan antara Israel dan UEA. Meskipun, hubungan tersebut dilakukan sembunyi-sembunyi.
Hanya saja, warga Palestina tidak menyangka hubungan tersebut diumumkan secepat ini.
Namun, bagi warga Palestina di Yerusalem, normalisasi hubungan antara UEA dan Israel tidaklah mengejutkan. Dikatakan Ibrahim, hal tersebut hanyalah bentuk pengkhianatan lain yang dilakukan negara Arab kepada Palestina.
Langkah normalisasi Israel-UEA disebutkan membuat Israel menghentikan sementara rencana untuk mencaplok Tepi Barat. Betuahpos