Endang Widiawati (41) tewas dan dipastikan menjadi korban pembunuhan. Di mata tetangga, ibu rumah tangga itu merupakan sosok yang ramah dan supel.

Perempuan Kelahiran Kediri 15 Desember 1978 ini tinggal di Dusun Nyawangan, Desa Nyawangan, Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Endang menikah dengan Ahmad Zaini (50). Keduanya dikaruniai seorang anak putri yang duduk di bangku SMA.

Endang harus tewas dengan cara yang mengenaskan. Sejumlah luka sayatan benda tajam ditemukan polisi pada tubuh Endang. Korban ditemukan oleh warga dan keluarganya di dalam sebuah kamar lantaran keluarga curiga rumah dalam kondisi terkunci, namun motor dan sandal korban masih berada di luar.

"Kalau masalah bertengkar, cekcok sering saya mendengar. Namun pada Minggu malam kemarin sebelum kejadian saya kok tidak mendengar adanya pertengkaran dan pertikaian di antara keduanya," imbuh Jalil.
Menurut Jalil (50), tetangga korban, Endang merupakan sosok yang supel dan ramah terhadap sesama tetangga. Jika Endang berada di luar rumah dan ada tetangga yang melintas selalu ramah menyapa dan bertegur salam.

"Orangnya baik kok, supel, ramah. Jika ada tetangga yang melintas selalu disapa dan bertegur salam sehari harinya," ucap Jalil kepada wartawan, Selasa (28/5/2019)

Disinggung mengenai kehidupan rumah tangga antara korban dan suaminya, Jalil tidak memungkiri bahwa dirinya sering mendengar pertengkaran antara keduanya. Terkait apa masalah yang mengakibatkan keduanya bertengkar, Jalil kurang mengetahui.
 

Saat disinggung mengenai keberadaan suami korban Ahmad Zaeni, Jalil mengaku tidak mengetahuinya. Semenjak hari Senin, (27/5/2019) saat kejadian, suami korban tidak nampak sama sekali di sekitar rumah.

Ibu rumah tangga bernama Endang Widyawati (42), warga Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri ditemukan tewas dengan luka sayatan pada leher korban, korban dipastikan kepolisian merupakan korban pembunuhan, dan polisi masih menyelidiki motif dan pelaku pembunuhan

Suara .com