Kebumen Dirundung 148 Bencana dalam Sepekan, Bagaimana Penanganannya?

REDAKSIRIAU.CO.ID Kabupaten Kebumen merupakan salah satu daerah paling rawan bencana di Jawa Tengah. Kontur wilayah yang kontras, antara sisi utara dengan pegunungan dan sisi selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia membuat daerah pesisir selatan Jawa Tengah ini berisiko nyaris semua jenis bencana alam.

Namun, bencana alam medio dasarian kedua dan awal dasarian ketiga Januari ini memang benar-benar dahsyat. Bencana alam seolah tak berhenti. Sejak Rabu, 16 Januari 2019 lalu sebanyak 58 desa di 16 kecamatan terdampak bencana alam yang dipicu cuaca ekstrem ini.

Puncak bencana alam terjadi antara Kamis hingga Sabtu pekan lalu. Saat itu, sejumlah kecamatan dilanda banjir dan longsor sekaligus. Lantas, bukannya berhenti, bencana alam datang silih berganti.

Loading...

 

 

 

Hingga Selasa 22 Januari 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen mencatat, sebanyak 148 titik bencana teridentifikasi di Kebumen, meliputi bencana banjir, longsor, dan terjangan angin kencang.

Juru bicara Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kebumen, Heri Purwoto mengatakan banjir terjadi di 67 titik, longsor 52 titik, dan angin kencang di 29 titik.

Kini banjir berangsur reda. Masyarakat pun telah kembali beraktivitas. Namun, masyarakat bersama BPBD dan lembaga lainnya memulai pekerjaan berat pascabencana.

Lantaran banyaknya titik bencana alam, penanganannya pun tak bisa berlangsung cepat. Masalahnya, tenaga personel dan relawan amat terbatas. Beberapa di antaranya juga tak bisa ditangani dengan tenaga manusia.

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...