Gaptek, Alasan Pedagang Belum Beralih ke Pembayaran Nontunai

REDAKSIRIAU.CO.ID Namun penerapan hal ini masih mengalami berbagai kendala, terutama saat menyasar sektor usaha mikro seperti pemilik lapak di pasar Modern Town Market Tangerang.

Menurut Pengelola Modern Town Market Tangerang Fenny Kurniasih, total lapak di pasar tersebut ada sekitar 182 unit dan lebih dari 50% atau 170 unit lapak sudah menggunakan sistem pembayaran dengan GoPay.

Beberapa pelapak masih belum menerapkan sistem pembayaran nontunai ini karena beberapa hal, misalnya karena bingung menggunakan aplikasi tersebut dan handphone yang digunakan masih belum canggih.
 

"Mereka belum mau karena bingung, gaptek. Mereka juga mungkin masih belum support handphone-nya," ujar Fenny di Tangerang, Kamis (4/4/2019

Loading...

ain itu, menurut Fenny hal ini juga disebabkan oleh tingkat pendidikan yang masih rendah jika dibanding dengan pemilik kios di pasar modern tersebut. Sehingga edukasi terkait pembayar nontunai harus dilakukan secara perlahan.



"Dari segi pendidikan juga masih rendah dibanding yang kios sehingga saya menjelaskan ke pedagang pun harus pelan-pelan," sambungnya.

Kendala lain dalam menerapkan sistem pembayaran non tunai adalah kebiasaan menggunakan uang tunai karena para pedagang memerlukan uang tersebut di hari yang sama untuk digunakan membeli kebutuhan jualan mereka.

"Mereka terbiasa menerima uang cash dan pulang membawa cash untuk dibelanjakan lagi. Sedangkan mereka berpikir kalau pakai Go-Pay atau yang lainnya nanti uangnya ke bank dan cairnya kapan? Tapi setelah kami jelaskan bahwa sore juga cair lama-lama mereka juga paham dan ngerti," kata Fenny.
 


Menurutnya, beberapa pedagang pun mulai berangsur menggunakan Go-Pay karena pembeli juga lebih memilih untuk bertransaksi menggunakan sistem nontunai yang dirasa lebih praktis dan aman. Apalagi dengan membayar menggunakan GoPay, pembeli dapat mendapatkan cashback sehingga lebih hemat.

"Saya men-support GoPay ini karena memang untuk kita juga pengelola supaya pasar cepat ramai karena dengan adanya GoPay di sini pengunjung jadi lebih banyak yang datang ke pasar. Sejak ada GoPay pengunjungnya memang jadi lebih banyak," tambah Fenny.

Head of Corporate Communications Go-Pay Winny Triswandhani pun mengatakan masih akan melakukan penetrasi ke berbagai usaha mikro tapi hal ini membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak.

"Untuk penetrasi ke lebih banyak UMKM lagi dalam waktu yang cepat memang dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan instansi pemerintah, BUMN, dan lainnya. Untuk pasar tradisional kita sangat mau dan semangat. Jadi pasar tradisional bisa lebih menikmati kemudahan seperti di pasar modern," ujarnya.

Head of Micro Merchant Regional Jabodetabek GO-PAY Eliawati Flavia juga berharap ke depannya Go-Pay dapat digunakan oleh lebih banyak pelaku usaha mikro. Dengan begitu mereka bisa ikut merasakan berbagai kemudahan yang ditawarkan.

"Dengan pencatatan arus kas yang lebih rapi dan transaksi yang lebih efisien dan transparan, kami ingin agar ke depannya para pelaku usaha mikro ini dapat mengakses layanan jasa keuangan formal. Untuk mendukung upaya tersebut, Go-Pay sendiri sudah dengan bekerja sama dengan 28 insititusi keuangan. Dengan upaya ini, kami berharap bahwa kemudahan yang GoPay hadirkan dapat dirasakan oleh semakin banyak masyrakat," ujarnya. 

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...