REDAKSIRIAU.CO Upaya pencarian terhadap otak pelaku pemerkosa yang terjadi dua pekan lalu akhirnya ditangkap petugas. Sandy (26) diduga adalah otak pemerkosa terhadap sebut saja namanya Bunga (38) tak berkutik saat kakinya ditembak perugas.

Dia diciduk tim gabungan Resmob Polres Palangkaraya bersama Polsek Pahandut dan Intelmob Brimob Polda Kalteng, dengan cara ditembak kakinya, karena saat ingin disergap berusaha kabur dari kejaran petugas.

Warga Jalan Kapur Naga ini, kedua kakinya ditembak petugas, karena berupaya melarikan diri saat penangkapan, Senin (4/6/2018) siang, di saat petugas mengetahui lokasi persembunyiannya, sehingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, untuk pengobatannya.

Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar melalui Wakapolres Kompol Rofik mengatakan, pelaku yang ditangkap immerupakan otak utama pemerkosaan yang terjadi dua pekan lalu, di Jalan Tingang Ujung.

"Saat itu, pelaku mengancam korban akan membunuh apabila tidak bersedia disetubuhi. Dia juga memerintahkan tiga tersangka lainnya untuk merampas tas korban yang berisikan dua ponsel," ucapnya didampingi Kabag Ops Kompol Purwanto di RS Bhayangkara.

Pelaku diketahui residivis kasus narkoba dan terlibat tindak pidana penggelapan. Kasus tersebut dilaporkan di Polsek Pahandut.

"Dia terlibat kasus penggelapan motor di Polsek Pahandut. Saat ini barang bukti dan seluruh pelaku pemerkosaan telah berhasil kita amankan semua," tegasnya.

Peristiwa, pemerkosaan terjadi Sabtu (26/5/2018) lalu, petugas Polres Palangkaraya , sebelumbya berhasil mengamankan tiga tersangka pemerkosaan, yakni Parhan Aditiansyah, Aldi, dan Onesimus Wara Raja.

Pemerkosaan berawal ketika keempat tersangka tengah berkeliling Kota Palangkaraya menggunakan mobil Avanza rental. Ketika berada di Jalan Tjilik Riwut km 1,5, kawanan tersangka melihat korban tengah berjalan seorang diri.

Mereka, memaksa korban masuk mobil dan membawanya ke jalan Tingang ujung, lalu korban digilir oleh kedua tersangka dan dirampas handphonenya.

Liputan6