REDAKSIRIAU.CO Kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan dengan korban Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) sudah menemui titik terang. Polda Sumatera Utara (Sumut) telah berhasil menangkap seorang pendeta yang ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.
Tersangka yakni, Pendeta Anderson Kembaren (50). Dia ditangkap polisi tanpa perlawanan saat berada di kawasan Harjosari, Pancurbatu, Deliserdang.
Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pelaku sudah ditangkap dan mengakui telah membunuh korban
"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku kesal kepada korban karena memakinya. Tapi kami tak percaya, ada sperma di kelamin korban. Kuat dugaan, korban diperkosa sebelum tewas," terang AKBP Tatan kepada wartawan, Jumat (1/6/2018).
(Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Jemaat Gereja di Deliserdang)
Dia menjelaskan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, memeriksa saksi dan menunggu hasil autopsi.
"Korban tewas dengan luka di kepala dan gorokan di leher, diduga akibat pukulan benda tumpul dan senjata tajam. Kita menyita sepeda motor pelaku, alu, pisau dan pakaian korban," jelasnya.
Sebelumnya, seorang saksi berinisial LP mengatakan, sekira pukul 11.30 WIB pada Kamis kemarin, warga yang tinggal di sekitar mendengar teriakan minta tolong dari arah belakang gereja.
“Kami dengar teriakan minta tolong dari belakang gereja, tapi kami takut mendekat,” katanya.
(Baca juga: Jemaat Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Usai Diperkosa di Kompleks Gereja)
Tak lama, lanjut LP, terlihat Anderson keluar dan langsung menggembok gerbang. Sambil tersenyum, Anderson menyapa warga lalu mengatakan hendak membeli nasi.
"Sebentar, ya... Aku beli nasi dulu. Gitu katanya sama kami. Pas kami tanya suara siapa yang minta tolong tadi, katanya suara kucing,” ungkapnya.
Penasaran, begitu Anderson tak terlihat lagi, LP bersama warga lain melompati pagar dan langsung menuju sumber suara.
“Kami tengoklah korban berlumuran darah di dalam kamar mandi, luka kepalanya,” ujar LP.
Peristiwa berdarah itu terjadi di belakang rumah ibadah yang berada di Jalan Kebun Sayur Gang Pendidikan Dusun XII, Desa Limaumanis, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara itu. Disana tinggal Anderson beserta keluarganya, juga korban.
Rosalia ditemukan tewas di belakang Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjungmorawa, bersimbah darah dengan luka parah di kepala pada Kamis (31/5/2018). Korban adalah jemaat aktif gereja tersebut, dan dia juga anak angkat dari Pendeta Anderson.