REDAKSIRIAU.CO Peristiwa tragis menimpa Pujiono (51) dan Suryati (48). Kakak beradik warga Pajerukan, Kalibagor hanya bisa meratap saat api melahap habis rumah milik mereka, Jumat (4/5) lalu.

Kejadian tersebut praktis cukup mengejutkan keduanya. Karena kebakaran terjadi tepat saat mereka bersama keluarga tengah tidur nyenyak.

Saat ini, hanya puing-puing bangunan yang tersisa. Rumah yang terbuat dari bambu dan kayu tersebut kini sudah rata dengan tanah.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas Kusworo menceritakan kronologi kebakaran dari penuturan korban, Pujiono. Saat kejadian, Pujiono sedang tidur di dalam rumah. Dia terbangun sekira pukul 01.00 lantaran mendengar bunyi tak wajar di dalam rumah.

”Saat pemilik rumah terbangun, ternyata api sudah membumbung tinggi. Dia pun langsung membangunkan anggota keluarga lainnya untuk menyelamatkan diri,” kata dia.

Begitu keluar rumah, korban langsung berteriak meminta pertolongan warga. Saat itu, api sudah cukup tinggi dan berada di atap rumah korban.

”Warga yang mendengar teriakan korban, langsung terbangun dan datang untuk memberikan pertolongan. Sedangkan warga lain, mencari bantuan dengan menghubungi pemadam kebakaran dan Polsek serta pihak terkait lainnya,” jelas dia.

Sebelum pemadam kebakaran datang, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya warga ini belum mampu menjinakkan api, mengingat api yang sudah terlampau besar.

”Beberapa saat kemudian, dua armada pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan dan suasana kembali kondusif sekira pukul 02.20,” ungkap dia.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp50 juta. Sementara, korban kebakaran menginap di rumah ketua RT setempat.

”Kebakaran ini, diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Karena bangunan rumah terbuat dari kayu dan bambu, api begitu cepat membakar dua rumah dalam waktu singkat,” tandas Kusworo

Radar Tegal.co