Bekerjasama Dengan Pemkab Inhil, Pemuda BNN dan Muslimat NU Inhil Sepakat Berantas Narkoba

REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Dalam rangka mensinergisitaskan program kerja tahun 2018, Pemuda Bersama Ninggalin Narkoba (Pemuda BNN) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan silaturahmi bersama Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU), Senin (8/1/2018) siang. 

Bertempat di Ruang Rapat Kediaman Dinas Bupati Inhil, rapat dihadiri Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda BNN Provinsi Riau Munawir Mattareng, Ketua Pemuda BNN Inhil Mahmudin, pengurus PC Muslimat NU Inhil, pengurus Pemuda BNN Inhil, serta Ketua dan pengurus Pemuda BNN kecamatan se-Inhil.

Tujuan dilaksanakannya pertemuan ini adalah membahas dan memadukan program-program kedua organisasi tersebut yang berkenaan dengan masalah pemberantasan narkoba. 

Loading...

Mahmudin mengatakan hubungan antara Muslimat NU dan Pemuda BNN adalah melakukan deklarasi laskar anti narkoba. "Saya sering ikut menghadiri pelantikan Muslinat NU di kecamatan-kecamatan, saya lihat Muslimat NU ini sangat aktif dan ada di 20 kecamatan. Setiap pelantikan ada deklarasi anti narkobanya," ucapnya. 

Di samping itu, Mahmudin juga memaparkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pemuda BNN inhil sejak dilantik Januari 2017 lalu. "Selama 12 bulan kami sudah berhasil melaksanakan pelantikan di 20 kecamatan, ada penyuluhan, trining of triner, ikut berpartisipasi dalam acara festival kelapa internasional tahun 2017, peresmian sekretariat, turnamen futsal Pemuda BNN cup 1, dan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), hingga pendataan anggota yang tergabung di Pemuda BNN," terangnya. 

Selain itu, Mahmudin juga menjelaskan rencana program kerja Pemuda BNN di tahun 2018, seperti pembentukan satgas anti narkoba, penyuluhan di SMA/ sederajat, pendataan secara akurat terhadap penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, serta pembinaan terhadap penyalahgunaan narkoba dan zat afiktif lainnya.

"Berdasarkan program-program tersebut, maka kita bisa mensinergikan apa yang menjadi program priorotas Muslimat NU dan Pemuda BNN sehingga bisa kita sinergisitaskan bersama-sama," sebutnya Mahmudin. 

Sementara itu, Ketua DPD Pemuda BNN Provinsi Riau merasa bangga kepada pemuda Inhil yang dinilai mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah dan merupakan Pemuda BNN yang paling aktif untuk tingkat kabupaten/ kota se-Provinsi Riau. Ia berharap agar pemerintah terus mendukung kegiatan Pemuda BNN Inhil, dan Muslimat NU dapat bergenggaman tangan dengan Pemuda BNN untuk menjalankan program demi memberantas narkoba. 

Sedangkan Zulaikhah Wardan memberikan penghargaan kepada Pemuda BNN Inhil. Menurutnya organisasi tersebut memiliki kinerja dan semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai organisasi anti narkoba.

"Saya mengapresiasi karena dalam waktu 1 tahun sudah banyak yang dilakukan dan mencapai prestasi yang baik. Jika semua pemuda mempunyai tekad dan semangat seperti ini saya rasa tidak ada lagi pemuda yang menjadi korban narkoba. Karena berdasarkan data di Lapas, anak-anak kita yang ditahan sebagian besar tersandung masalah narkoba. Ini sejalan dengan program Muslimat NU. Jika kita betul-betul fokus dan bekerjasama maka akan bisa kita laksanakan. Tujuan kita sama yaitu untuk menyelamatkan generasi dari bahaya narkoba. Muslimat NU selalu melaksanakan deklarasi anti narkoba setiap pelantikan pengurus di kecamatan. Dengan deklarasi inilah muslimat NU berkomitmen kepada pemerintah untuk membantu menyelamatkan generasi dari bahaya narkoba itu," tutur Zulaikhah.

Wanita yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Pemuda BNN Inhil ini mengutarakan bahwa sasaran penyelamatan bahaya narkoba tersebut dimulai sejak dari usia dini. 

"Kita bisa berkoordinasi dengan DP2KBP3A dan Genre. Program kita ini sudah banyak tapi belum terpadu padahal sasaran kita sama. Yang paling meresahkan kami para Ibu-ibu adalah banyaknya anak-anak yang menjadi korban seks bebas, prostitusi. Dan yang sangat disayangkan adalah para laki-laki. Karena mereka yang membeli anak-anak di bawah umur tersebut. Jadi saya menekankan kepada Bapak-bapak agar tidak melakukan hal itu. Karena saya berpsrinsip meskipun ada barang yang dijual jika tidak ada pembeli maka itu tidak akan terjadi. Perempuan adalah korban," ujarnya. 

Wanita yang akrab disapa Ikha ini menilai penyuluhan bahaya narkoba dan perdagangan anak tidak hanya dilakukan dengan turun langsung saja, tetapi dapat juga melalui media. Oleh sebab itu ia berencana akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan penyuluhan tersebut. "Saya pikir penyuluhan bisa dilakukan di tv dan radio, kita punya tv dan radio pemerintah nanti kita bisa bekerjasama," tabdasnya. 

Berbagai pendapat dituangkan dalam forum ini. Salah satunya mengenai penyuluhan, menurut Ketua Harian Pemuda BNN Inhil, penyuluhan narkoba tidak hanya harus dilakukan kepada anak-anak saja namun para orangtua juga sangat diperlukan untuk mengetahui dan memahami tentang bentuk hingga bahaya dari narkoba tersebut sehingga para orang tua akan mengerti gejala-gejala dari anak yang menggunakan narkoba. 

Pertemuan ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Program Kerja Antara Pemuda BNN dengan Muslimat NU Inhil Tahun 2018.

Adapun kesepakatan yang dibuat dan ditandatangani oleh Pemuda BNN dan PC Muslimat NU Inhil tersebut di antaranya, memberantas penyakit masyarakat (pekat) bekerjasama dengan seluruh elemen terkait, bersama-sama melakukan penyuluhan kepada seluruh elemen masyarakat ke setiap pelosok desa se-Kabupaten Inhil, bekerjasama memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan beberapa kegiatan sosial lainnya, melaksanakan pembentukan Satgas Anti Narkoba di setiap SMA/ MA, pengawasan penjualan penyalahgunaan leksotan, obat-obatan, dan napza, serta melaksanakan jambore anti narkoba.(ADV)

Ikuti Terus Redaksiriau.co Di Media Sosial

Tulis Komentar


Loading...