REDAKSIRIAU.CO - Beberapa tahun lalu, dunia maya dihebohkan oleh sosok pevoli cantik asal Kazakhstan, Sabina Altynbekova. Gadis 20 tahun itu jadi bintang lapangan berkat paras ayu yang dimilikinya. Tubuh tinggi semampai, kulit putih, dan rambut hitam panjang membuat Sabina lebih pantas jadi model ketimbang pemain bola voli.

Saat itu, Sabina jadi idola banyak kalangan, utamanya kaum Adam.

Sabina mulai tenar setelah sebuah media internasional meliputnya saat mewakili negara Kazakhstan di Asian Junior Women’s Volleyball Championship tahun lalu di Taiwan.

Dengan cepat, banyak netizen yang setuju untuk menyebut Sabina sebagai pemain voli paling cantik di dunia. Ia bahkan mendapat julukan 'The Beauty of Kazakhstan.'

Hal inilah yang membuat Nurlan Sadikov, pelatih tim nasional Kazakhstan, mengeluh atas perhatian yang diterima Sabina.

"Sulit sekali bekerja seperti ini. Penonton bertindak seolah-olah cuma ada satu pemain dalam kejuaraan ini," katanya.

Beberapa waktu lalu, pemilik tinggi badan 182 cm itu bergabung dengan tim voli profesional Jepang, GSS Sunbeam. GSS Sunbeams berhasrat untuk mengajaknya bermain di V Challenge League, sebuah liga voli di Jepang. Sabina telah bergabung dengan skuat yang berbasis di Tokyo itu sejak Agustus tahun 2015 lalu.

Selain bermain untuk Sunbeams, Sabina juga menjadi artis dadakan dengan menjadi model dan menghadiri acara-acara TV Jepang.