REDALSIRIAU.CO Lembaga Permasyarakatan Kelas (Lapas) II Pekanbaru Riau menyatakan ada skenario untuk meloloskan Satriadi, tahanan kasus pembunuhan termasuk penyelundupan senjata api (senpi) nya. Pihak lapas mencurigai ada peran keluarga untuk membebaskan mantan polisi itu.
"Senjata api yang dipegang Satriadi ini pasti diselundupkan dari luar," ucap Kepala Lapas Kelas II A Pekanbaru Yulius Sahruja Kamis (23/11/2017).
Dia menyatakan, pada 22 November 2017 siang, atau sebelum kaburnya Satriadi ada dua tamu yang menjenguk. Dua tamu itu adalah seorang pria bernama Hasbi dan teman wanita bernama Resti. Hasbi ini merupakan adik dari Satriadi.
"Hasbi ini jugalah yang menjemput Satriadi di depan pintu masuk bagian depan lapas dengan menggunakan mobil Xtrail," terang Kalapas Pekanbaru.
Terkait masuknya senjata api ke dalam lapas, Yulius mengatakan pihaknya masih menyelidikinya. Saat kejadian dia menyebut ada dua petugas yang berjaga.
"Itu yang masih kita selidiki bagaimana senjata itu bisa masuk," ucapnya.
Seperti diketahui, Kamis (22/11/2017) pukul 16.30 WIB dua tahanan Lapas Pekanbaru melarikan diri. Tahanan itu adalah Satriadi terpidana 20 tahun penjara dan Nugroho, narapidana kasus pencurian dengan hukuman 2 tahun 6 bulan. Mereka berhasil kabur setelah menodongkan senjata api ke petugas lapas.