Pada kunjungan ini Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan turut didampingi oleh sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan pejabat eselon di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Inhil, diantaranya Kepala Bappeda Kabupaten Inhil, Tengku Juhardi, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Inhil, Mukhtar T, Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, Afrizal, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, Arifin.
Kepala Desa Belantaraya, Hasbullah Ali, yang menyambut kedatangan Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan beserta rombongan, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan terhadap para anak yatim - piatu di Desa tersebut. Menurutnya, anak - anak yatim - piatu memang adalah objek yang tepat menerima bantuan dana 'tali asih'.
"Terlebih lagi, ini mendekati hari raya Idul Fitri tentu mereka (anak yatim - piatu, red) memiliki keinginan untuk memakai baju yang baru. Sudah tentu, dalam kondisi hidup tanpa orang tua, keinginan tersebut dapat dimatakan mustahil untuk didapat mengingat usia mereka yang belum memasuki usia produktif untuk mendapatkan apa yang dinginkan secara mandiri," kata Hasbullah.
Sedangkan, Camat Gaung, Nurmansyah saat memberikan sambutan, mengungkapkan, masyarakat Desa Belantaraya merupakan masyarakat yang kompak dan peduli terhadap sesama. Sebab, menurutnya, dalam pengumpulan sumbangan bagi anak yatim - piatu, tingkat partisipasi masyarakat Desa Belataraya sangat tinggi.
"Hal ini dibuktikan dengan jumlah dana sumbangan yang terkumpul dan dihitung setiap minggunya relatif besar. Tentunya ini menjadi suatu hal yang luar biasa, kepedulian masyarakat yang tinggi terhadap sesama, keinginan berbagi yang begitu besar dimiliki masyarakat Belantaraya terhadap anak yatim - piatu," kata Nurmansyah.
Partisipasi dan kepedulian yang tinggi masyarakat ini, dikatakan Nurmansyah, memberikan dampak positif berupa peningkatan jumlah dana 'tali asih' bagi anak yatim - piatu dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini terkumpul Rp. 62 juta dari masyarakat Desa Belantaraya yang hari ini akan kita bagikan kepada 62 orang anak yatim - piatu pula. Artinya, rata - rata per anak yatim - piatu memperoleh Rp. 1 juta. Ini sebuah hal yang luar biasa, padahal tahun lalu per orang anak yatim - piatu hanya memperoleh Rp 500 ribu," kata Nurmansyah.
Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan, dalam arahannya mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Sosial, saat ini sedang melakukan inventarisasi terhadap anak yatim - piatu yang tersebar di seluruh kawasan Kabupaten Inhil.
Menurut Bupati, hal tersebut dilakukan sebagai sebuah tahapan perumusan program kepedulian sosial terhadap anak yatim - piatu yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Sosial.
"Latar belakangnya adalah wujud tanggung jawab kita terhadap sesama. Kita tidak bisa hanya memberikan santunan kepada anak yatim - piatu di setiap Ramadhan semata. Kalau begitu, pertanyaan besarnya adalah bagaimana nasib mereka 11 bulan mendatang, bagaimana mereka makan, bagaimana mereka bisa sekolah," pungkas Bupati dihadapan ratusan hadirin.
Selain menginventarisir anak - anak yatim - piatu, diungkapkan Bupati Wardan, Dirinya saat ini juga tengah menghimpun data perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Inhil untuk kemudian diminta turut berpartisipasi dalam memberikan tanggung jawab dan kepedulian terhadap nasib para anak yatim - piatu.
"Saya akan undang perusahaan - perusahaan tersebut jika sekiranya APBD kita tidak memadai untuk mengakomodir pembiayaan bagi anak yatim - piatu se - Inhil. Jangan hanya mengeksploitasi sumber daya alam kami saja, tunjukkan juga tanggung jawab, kepedulian serta perhatian terhadap anak yatim - piatu yang juga memiliki hak atas apa yang didapat oleh perusahaan - perusahaan tersebut," tandas Bupati.