"Yang dihadapi bukan lagi persoalan kekurangan daya kelistrikan, melainkan adalah persoalan teknis pada pengoperasian mesin listrik yang notabene baru dioperasikan. Tepatnya, adalah gangguan kontrol karena penerapan pola baru dalam sistem kontrol," jelas Iwan.
Lebih lanjut, Iwan juga menjelaskan, saat ini pihak PLN Tembilahan tidak lagi menghadapi kendala dari sisi ketersediaan daya kelistrikan. Sebab, lanjutnya, pihak PLN telah mengoperasikan mesin baru guna menambah daya kelistrikan sejak beberapa waktu lalu.
"Sekarang, ketersediaan daya kelistrikan kita sudah lebih daripada beban penggunaan listrik oleh masyarakat Tembilahan. Total beban penggunaan listrik masyarakat Tembilahan adalah sebesar 14,5 MW (Mega Watt), sedangkan pasokan listrik yang tersedia ada sebesar 27,5 MW. Artinya ada surplus daya," terang Iwan.
Surplus daya, diungkapkan Iwan, berasal dari pengoperasian mesin pembangkit daya listrik yang lama dan yang baru dengan masing - masing daya sebesar 12,5 MW dan 15 MW.
"Jadi, permasalahan pemadaman listrik baru - baru ini, khususnya yang terjadi tadi malam itu bukan karena kendala defisit daya, melainkan murni permasalahan dari sisi kontrol atau proteksi yang masih perlu di re-set (atur ulang, red). Masih perlu ada penyesuaian," tutur Iwan.
Kedepan, Iwan berjanji, pihak PLN akan terus berupaya maksimal mengatasi permasalahan yang terjadi saat ini guna menstabilkan kondisi listrik, khususnya di wilayah Tembilahan.
"Saat ini pun, kami lagi mengevaluasi pola perhitungan proteksi, alat ukur, cabling dan segala macamnya. Sesegera mungkin lah kuta upayakan, bahkan kalau bisa hari ini pun harus bisa selesai," tutup Iwan.