REDAKSIRIAU CO, PEKANBARU- Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru masih belum bisa mengungkapkan kenapa harga bawang putih tak kunjung turun. Padahal bawang putih asal Cina sudah diimpor dan masuk lewat Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut) Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Masirba H Sulaiman. "Kita sudah coba untuk menelusuri distribusi bawang putih asal Cina ke Pekanbaru. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pengelola Pelabuhan Belawan juga Pemprov Riau,” sebutnya, Kamis (18/05/2017). Irba sampaikan penelusuran itu untuk mengungkap penyebab harga bawang putih yang masih tinggi. Bawang putih di pasaran sudah menyentuh harga Rp 50 ribu atau naik hingga 100 persen dari harga normal Rp 26 ribu per kilogram. Baca: Bawang Putih Rohil Impor dari Negara Luar Irba menilai ada ketidakwajaran dengan peningkatan harga bawang putih di Pekanbaru. Seharusnya saat impor bawang putih dilakukan, sudah bisa menstabilkan harga. Bersama Pemprov Riau, pihaknya akan coba usut keberadaan bawang putih, baik dari pintu masuk impor hingga distribusi ke Pekanbaru. Hanya saja pihaknya masih menghadapi sejumlah kendala. "Sampai sekarang kita juga belum tahu berapa sebenarnya pasokan bawang putih ke Pekanbaru. Karena kewenangan distributor ditarik Kementerian," kata Irba. Untuk pihaknya akan terus melakukan pemantauan jelang ramadan. Disperindag Pekanbaru juga sudah beerkoordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar murah.