Penurunan Target Produksi Minyak 2017 Dipicu Sepinya Aktivitas Pengeboran

REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai penurunan ?target produksi minyak Indonesia pada tahun depan disebabkan berkurangnya aktivitas pengeboran dan eksploitas industri tersebut. ?Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah? mengatakan, pada tahun depan target produksi minyak memang terjadi penyesuaian dari tahun ini sebesar 820 ribu barel per hari, menjadi 780 ribu barel per hari. "Ini efek dari pengurangan kegiatan produksi minyak jadi berdampak ke tahun depan," ujar Zikrullah di gedung Kementerian ESDM seusai mengikuti upacara, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Dalam RAPBN 2017, volume minyak dan gas bumi yang siap dijual selama 2017 diperkirakan mencapai 1,93 juta barel setara minyak per hari, yang terdiri dari produksi minyak bumi sebesar 780 ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1,15 juta barel setara minyak per hari. Sementara untuk target tahun ini sebesar 820 ribu barel per hari, kata ?Zikrullah, akan tercapai karena terdapat kegiatan eksploitasi yang dipertahankan, dan lebih mengatur aktifitas perawatan sumur-sumur minyak yang ada. "Upayanya mempertahankan aktivitas ruang kerja, lebih di atur program-program kerja yang ada," tutur Zikrullah.