TUTUP

Sopir Truk Korban Pungli Mengeluh: Anak Mau Jajan Dibentak, padahal Uang Disebar di Pelabuhan

Kamis, 03 Juni 2021 | 12:14:36 WIB

 REDAKSIRIAU.CO.ID JAKARTA,  - Hidup sopir truk kontainer yang biasa beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara bak memakan buah simalakama. 

Pilihannya antara pekerjaan terlambat atau uang jalan habis tak bersisa gara-gara pungutan liar (pungli). 

Pekerjaan penting dalam rantai distribusi produksi tak jarang harus rela bertaruh dengan nyawa. Kerasnya kehidupan bekerja sebagai truk kontainer bahkan tak jarang berimbas ke kehidupan keluarga.

"Mirisnya itu, kalau anak lagi doyan jajan, eh anak dibentak gara-gara gak punya uang. Padahal uang Rp 2.000-Rp 5.000 disebar-sebar di pelabuhan untuk pungli," ujar Ahmad Holil (42), pria yang sudah bergelut menjadi sopir truk kontainer selama lebih dari 10 tahun saat ditemui di Posko Forum Lintas Pengemudi Indonesia di Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (15/6/2021) sore.

Holil merupakan satu dari sekian banyak sopir truk kontainer yang pernah membentak anaknya. Mereka berada dalam tekanan pekerjaan yang tinggi.

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Uang jalan yang diberikan perusahaan tak jarang habis untuk pungli. Tak jarang, mereka mengeluarkan uang pribadinya untuk operasional pekerjaan.

 

Saat pulang ke rumah, para sopir truk pun terkadang tak membawa uang untuk keluarga. Sisa uang jalan yang dimiliki para sopir truk kontainer pun ludes untuk membayar pungli.

"Kenapa sopir gak kaya-kaya? Duitnya abis di jalan. Setiap pengeluaran sekecil apapun itu dibebankan ke sopir truk," ujar Holil.

Para sopir truk pun harus memutar otak untuk menyiasati perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka harus menghemat pengeluaran bahkan tak segan untuk menolak pungli. Namun, konsekuensinya adalah terhambatnya pekerjaan para sopir truk kontainer.

Pungli yang kerap muncul, kata Holil, dimulai saat truk kontainer masuk ke pelabuhan peti kemas. Petugas di pintu gerbang pelabuhan seringkali mempermainkan dan menerapkan pungli para sopir truk.

Kompas

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak