TUTUP

Ketua Komisi II DPRD Inhil Akan Evaluasi Pengelolaan Alat Berat Pembangunan Tanggul

Senin, 22 Mei 2017 | 14:26:35 WIB
Ketua Komisi II DPRD Inhil Akan Evaluasi Pengelolaan Alat Berat Pembangunan Tanggul
REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Pengelola alat berat baik itu dari bantuan pemerinrah Provinsi Riau maupun Kabupaten Indragiri Hilir dipinta untuk memahami kemampuan alat dalam satu hari.

"Kami akan lakukan evaluasi sejauh mana alat-alat itu bisa di maksimalkan dalam pembangunan tanggul," kata Ketua Komisi II DPRD Indragiri Hilir, Junaidi.

Hal tersebut bertujuan untuk tercapainya pembangunan tanggul guna penyelamatan kebun kelapa rakyat.

"Camat harus mengerti kemampuan alat itu berala meter perhari. Mesti tahu jangan dikira-kira. Kalau dipergunakan 15 KM pertahun tentu itu sia-sia," tuturnya.

Oleh karena itu, dikatakan Junaidi para pengelola alat berat harus paham betul kemampuan alat tersebut baik perhari, bulan maupun tahun agar oenyelamatan kebun kelapa bisa cepat teratasi.

"Dalam satu bulan kemampuan alat itu mampu mencapai 4 KM. Jadi jika begitu dalam satu tahun bisa mencapai 40 KM lebih untuk satu alat. Kalau 18 alat, ya tinggal dikalikan saja," ujar Junaidi.

Jadi, Junaidi meminta agar para pengelola membuat target baik perbulan maupun pertahun.

"Para pengelola harus punya target seperti itu. Jadi kedepan, dengan nilai harga yang cukup murah seperti ini kita bisa mengejar kilo meter dan dapat menyelamatkan kbn rakyat yang cukup banyak. Inilah solusinya," tukasnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Indragiri Hilir saat ini telah memiliki belasan alat yang saat ini telah disebar di kecamatan. (ADV)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak