Selain Tempat Ibadah, Vihara Surya Dharma, Jadi Tempat Edukasi

REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Berada di jalan Angkasa, Vihara Surya Dharma (VSD) menjadi Vihara terbesar di Pekanbaru. Dengan ornamen naga dan para Dewa, Vihara satu ini kerap ramai dikunjungi untuk beribadah masyarakat umum etnis Tionghoa ataupun anak sekolah. Suyandi selaku ketua persatuan Barongsai Naga Mas VSD menceritakan, Vihara telah berdiri dari tahun 1999 di Pekanbaru. "Vihara ini berdiri sejak tahun 1999, dan di Pekanbaru termasuk vihara yang terbesar, " sebutnya Jumat (25/1/2017). Selain menjadi tempat ibadah, Vihara ini juga kerap dikunjungi sebagai tempat edukasi. "Anak-anak sekolah TK ada juga yang datang, untuk mengetahui tentang Vihara, dan untuk mengetahui budaya etnis Tionghoa itu seperti apa, jadi ini tempatnya dibuka untuk umumlah, bagi yang mau berfoto-foto juga boleh ," kata Yandi. Di Vihara ini yang menjadi patokan ialah anak Raja Langit, satu-satunya tempat yang memiliki anak dari Dewa Langit yang ketiga. Berada ditengah diantara para prajurit-prajurit dewa anak kecil yang membawa pena dan buku di yakini sebagai tugas mencatat semua amal manusia selama satu tahun. "Dari semua amal selama setahun dicatat oleh anak dari dewa langit itu, dialah yang menyampaikan etnis baik dan buruknya catatan," ungkap Suyandi. Memiliki enam koleksi barongsai dan dua naga. Pada waktu silam, sebelum berada di jalan Angkasa Vihara ini berada di jalan Durian, seiring berjalannya waktu Vihara kembali dibangun untuk memenuhi umat dalam beribadah. "Dahulu sebelum disini berada dijalan durian, karena melihat banyaknya umat datang beribadah dan tidak mencukupi maka kita bangunlah yang lebih besar disini, "tungkas Yandi.