TUTUP

FITRA: SDA dan Belanja Daerah Rawan Korupsi

Sabtu, 26 November 2016 | 17:14:58 WIB
FITRA: SDA dan Belanja Daerah Rawan Korupsi
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Maraknya kasus Korupsi di Provinsi Riau, sudah bukan rahasia umum lagi. Tak hanya para pejabat kecil yang melakukan korupsi. Beberapa mantan gubernur Riau juga menjadi tersangka atas kasus korupsi. Mulai dari Saleh Djasit, Rusli Zainal, hingga Annas Maamun.

Triono Hadi selaku peneliti FITRA mengatakan, korupsi terbanyak di Provinsi Riau adalah dari dua sektor yaitu sektor SDA dan APBD berupa anggaran belanja.

Untuk sektor Sumber Daya Alam (SDA), jelasnya, banyak perusahaan yang belum memiliki izin operasi namun sudah bisa beroperasi.

"Gimana bisa perusahaan yang belum memiliki izin bisa beroperasi, disitu banyak permainan antara pemerintah dengan pihak perusahaan," Ungkap Triono kepada kru Bertuahpos, Jumat, (25/11/16).

Selain itu sektor APBD juga menjadi incaran para koruptor, contohnya saja pada pengadaan barang dan jasa.

"Sekarang faktanya banyak sekali Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang di palak oleh (SKPD) lain," lanjutnya.

Seperti harapan FITRA sebelumnya, acara HAKI 2016 nantinya bukan hanya menjadi ajang ceremony tetapi sebagai bentuk transparansi Pemprov Riau dalam melakukan pengelolaan anggaran.#HAKI #RiauBebasKorupsi

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak