TUTUP

Ini Harga Gula Pasir dan Minyak Goreng

Senin, 26 September 2016 | 13:15:14 WIB
Ini Harga Gula Pasir dan Minyak Goreng Ilustrasi/Ist
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Perubahan harga sejumlah bahan pokok saat ini terpantau tidak begitu banyak perubahan. Hanya saja saat ini untuk komoditi minyak goreng naik Rp1000. Dari sebelumnya Rp25 ribu saat ini jadi Rp26 ribu untuk kemasan 2 liter.

  

"Minyak goreng yang naik Rp1000. Misalnya yang 2 liter jadi Rp26 ribu. Begitu juga untuk kemasan 1 liter, jadi Rp16 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu," ungkap Erna selaku pedagang sembako di pasar Palapa, jalan Durian, Senin (26/09/2016).

  

Kenaikan harga minyak tersebut menurut Erna terjadi baru beberapa hari ini. Meski demikian para pedagang hanya menyebutkan bahwa harga tersebut masih normal.

  

Selain itu, untuk harga beras asal Sumatera Barat saat ini masih bertengger diharga Rp13 ribu per kilogramnya. Dari sebelumnya diharga Rp12 ribu terjadi kenaikan harga sebesar Rp1000, menjadi Rp13 ribu per kilogramnya. Sementara untuk harga dengan merek lain masih bertahan pada harga Rp11 ribu sampai Rp12 ribu per kilogramnya.

  

Sedangkan untuk harga kacang tanah juga masih bertahan pada harga Rp25 ribu per kilogramnya. Begitu pula untuk harga gula pasir. Saat ini diharga Rp15 ribu per kilogramnya. Meskipun terjadi penurunan harga dari sebelumnya Rp16 ribu sampai Rp17 ribu, masih terbilang tinggi.

  

"Gula mulai turun sedikit-sedikit. Tapi diharga Rp15 ribu saat ini masih terbilang tinggi. Dan pembeli juga terkadang masih sempat mengeluhkan harga tersebut. Namun demikian mau tidak mau tetap dibeli karena kebutuhan," paparnya.

  

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak