TUTUP

Pemerintah Bersengketa, Sekda : belum ada yes or no

Ahad, 18 September 2016 | 13:48:02 WIB
Pemerintah Bersengketa, Sekda : belum ada yes or no
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Akibat dari sengketa antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, persoalan Pasar Cik Puan hingga saat ini masih belum ada kejelasannya.

  

“Masih belum ada yes or no dari Provinsi Riau,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, M Noer MBs kemarin.

  

Pihak Pemprov Riau belum ada menerbitkan hitam di atas putih apakah lahan yang berlokasi di Pasar Cik Puan diserahkan ke Pemko Pekanbaru. Hal itu yang menjadi batu ganjalan kenapa hingga saat ini pembangunan Pasar Cik Puan tidak bisa diteruskan. Padahal Pemko Pekanbaru sejak pemerintahan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah telah menggelontorkan dana dari APBD Pekanbaru sekitar Rp 20 miliar.

  

“Makanya salah satu alternatif yang kita sampaikan, bisa bekerja sama dengan Provinsi. Karena untuk pasar tidak punya tupoksi mengelola pasar, yang ada daerah. Makanya kita minta (hak kelola lahan Cik Puan) diserahkan ke kita,” katanya.

  

M Noer sampaikan bahwa alasan Pemko Pekanbaru tetap ngotot kelola Pasar Cik Puan selain sudah gelontorkan dana hingga Rp 20 miliar, juga untuk masyarakat. "Karena tupoksi pasar kabupaten dan kota. Kepemilikan tidak masalah mereka (Pemprov). Solusi alternatif kita buat konsorsium tim. Karena untuk kepentingan masyarakat," sebutnya.

  

Untuk itu M Noer berharap Pemprov bisa segera memastikan bahwa Pemko bisa kelola Pasar Cik Puan. "Sampai hari ini masih wacana. Walau secara face to face kekeluargaan, termasuk ke gubernur kita sudah mohon. Karena menyangkut pedagang dan masyarakat," katanya.

  

Seperti yang diberitakan sebelumnya, meski Pemko Pekanbaru memiliki bukti penyerahan hibah lahan. Belakangan Pemprov Riau menyebutkan bahwa lahan tersebut masih miliknya. Sehingga pembangunan Pasar Cik Puan yang telah menelan APBD Pekanbaru sekitar Rp 20 miliar terpaksa dihentikan. Bahkan rencana pasar tersebut dikelola pihak ketiga pun batal.

  

Pantauan kru bertuahpos.com, kondisi pondasi yang dibangun Pemko Pekanbaru mulai dipenuhi lumut. Bahkan di atas bangunan ditemukan pakaian dalam hingga kaleng lem.

  

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak