TUTUP

BI: Harga Komoditas akan Naik Tapi Tidak Banyak

Jumat, 29 Juli 2016 | 17:05:36 WIB
BI: Harga Komoditas akan Naik Tapi Tidak Banyak
REDAKSIRIAU.CO, Bandar Lampung - Anjloknya harga komoditas seperti minyak dan barang tambang lainnya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia. Salah satunya adalah Indonesia yang turut terkena dampak pelemahan ekonomi global. Harga komoditas yang anjlok seperti minyak mentah, batu bara, hingga kelapa sawit turut dirasakan Indonesia sebagai eksportir komoditas tersebut. Meskipun belakangan ini mulai ada tanda-tanda kenaikan harga komoditas, namun diperkirakan kenaikannya tidak akan begitu banyak. "Saat ini trennya harga komoditi mulai naik. Rasanya tidak mungkin harga komoditi kembali ke 2010. Dulu batu bara US$ 150, kelapa sawit US$ 1.200 rasanya tidak akan lagi," jelas Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara saat membuka diskusi Diversifikasi Ekonomi untuk Mendorong Pertumbuhan yang Berkelanjutan di Kantor BI Lampung, Jumat (29/7/2016). Bahkan hingga 5 tahun ke depan, kenaikan harga komoditas di dunia tidak akan terlalu signifikan. Harga komoditas, lanjut Mirza, diperkirakan naik namun tidak terlalu banyak. "Paling tidak 3 sampai 5 tahun ke depan tidak akan kembali ke level seperti di tahun 2010-2011. Akan naik tapi tidak akan ke level itu," ujar Mirza. "Kita lihat harga komoditi sudah mulai ada recovery, tapi bukan strong recovery," tambah Mirza. (drk/drk)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak