Artis Indonesia Ini Akan Jadi Wanita Pemenggal Kepala
Int
REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA - Didalam dunia artis memang tidak terlepas dari berbagai peran akting, terlebih lagi jika memiliki bakat yang bisa diperhitungkan untuk menjalankan sebuah peran pada film.
Artis peran Marsha Timothy didaulat memerankan karakter seorang janda bernama Marlina bermukim di Pulau Sumba. Ia dikisahkan memenggal kepala perampok yang menyambangi rumahnya.
Karakter yang diperankan Marsha tersebut merupakan tokoh utama dalam film Marlina The Murderer in Four Acts.
"Ceritanya seorang perempuan di pulau Sumba. Rumahnya dirampok. Terus dia melawan dengan memenggal kepala perampoknya. Kepala itu dibawa ke mana-mana dalam sebuah perjalanan. Title karakternya Marlina akan diperankan oleh Marsha Timothy," ucap sang sutradara, Mouly Surya, dalam konferensi pers "Road to Cannes" di auditorium Institut Francais Indonesia (IFI), Selasa (26/4/2016) sore.
Secara pribadi Marsha mengaku bahwa tokoh Marlina yang dimainkannya adalah karakter yang baru sepanjang pengalamannya di bidang seni peran. Ibu satu anak ini mengatakan, sosok Marlina merupakan perempuan kuat, berani sekaligus rapuh.
"Marlina, sosok yang saya baru mulai berkenalan. Saya belum pernah memainkan karakter seperti Marlina. Ada kekuatan, kerapuhan, semangat," ujar dia.
Istri aktor Vino G Bastian ini menyiapkan diri untuk mendalami karakter Marlina sejak setahun lalu. Dia juga berupaya untuk mengenal karakter perempuan Sumba pada umumnya.
"Sekarang masuk workshop," tuturnya.
Tawaran untuk memerankan tokoh yang tak biasa baginya ini, kata Marsha, ia terima pada 2015 lalu. Awalnya ia hanya diajak berbincang mengenai karakter Marlina hingga akhirnya setelah beberapa kali pertemuan dengan sang sutradara, Marsha pun terpilih sebagai tokoh utama.
"Senang sekali karena saya sudah lama menanti kerja sama dengan Mouly. Konsep cerita luar biasa dan lain daripada yang lain," ucap Pemeran Utama Wanita Terbaik versi Indonesian Movie Award (IMA) 2015 itu.
Film Marlina The Murderer in Four Acts baru akan diproduksi di Pulau Sumba pada Agustus hingga September 2016.
