Kasus Bunuh Diri di Inhil Ini Sangat Janggal
![Kasus Bunuh Diri di Inhil Ini Sangat Janggal Kasus Bunuh Diri di Inhil Ini Sangat Janggal](https://redaksiriau.co.id/assets/berita/original/92887938441-photogrid_1453277595489.jpg?w=650&q=90)
REDAKSIRIAU.CO, TEMBILAHAN - Aksi bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Kali ini dilakukan oleh warga Kelurahan Tagraja Jalan Kesehatan, Gang Trimas Kecamatan Kateman, Senin (18/1/2016) sekira pukul 12.00 WIB.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Inhil Hadi Wicaksono melalui Paur Humas Iptu Warno Akman setelah mendapatkan laporan dari Rajuli Als Uli (Orang tua korban, red) yang melaporkan kejadian ini pada Polsek Kateman, Senin (18/1/2016).
Menurut laporan orang tua korban, diketahui kejadian ini terjadi sekira pukul 12:00, saat Sa'dah (orang tua korban, red) hendak membangunkan anaknya yang berada didalam kamar.
"Kamar anak saya ini terkunci dari dalam, saya panggil dia tidak menjawab, kemudian saya lihat dicelah pintu kamarnya, terdapat percikan darah, saya bersama suami saya langsung mendobrak pintu kamar dan melihat dia telah bersimbah darah dan pergelangan tangan kirinya putus," jelas Uli kepada Polsek Kecamatan Kateman.
Mendapati keadaan anaknya sudah bersimbah darah, orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini kepada Polsek Kecamatan Kateman yang dibantu Team Dokter Puskesmas Sungai Guntung, dr Inda Sari Siregar untuk dilakukan pemeriksaan.
"Hasil olah TKP dan pemeriksaan menerangkan bahwa korban meninggal dunia akibat pergelangan tangan kiri putus ( tepat dibagian sendi, bukan tulang, red), luka tusukan di perut sebanyak 10 tusukan," ujar Warno.
Terkait dengan hal ini, pihak Kepolisian Kateman pun melakukan interogasi terhadap orang tua korban. Menurut pengakuan orang tuanya, anaknya yang berinisial GI ini sering mengalami depresi atau gangguan mental akibat penyakit Epilepsi (ayan yang dideritanya, red).
Dari TKP pihak Kepolisian Kateman mengamankan Barang Bukti (BB) diantaranya, sebilah pisau garpu, pakaian korban serta sepucuk surat yang bertuliskan, "Mama Bapak, aku minta maaf ya, sekeluarga juga".
Untuk mengetahui motif kasus bunuh diri ini, ditambahkan paur humas, masih dalam penyelidikan pihaknya, karena terdapat kejanggalan.
"Masalah ini agak diragukan bunuh diri, pihak kepolisian masih melakukan lidik dan pendalaman, tidak menutup kemungkinan ada kasus lain, pembunuhan misalnya," Ungkap Warno.