Melihat Pertarungan Suara Parpol Versi Poltracking: Dominasi PDI-P hingga Persaingan Gerindra dan Na
![Melihat Pertarungan Suara Parpol Versi Poltracking: Dominasi PDI-P hingga Persaingan Gerindra dan Na Melihat Pertarungan Suara Parpol Versi Poltracking: Dominasi PDI-P hingga Persaingan Gerindra dan Na](https://redaksiriau.co.id/assets/berita/original/46713827224-1526457341.jpg?w=650&q=90)
REDAKSIRIAU.CO.ID Hitung cepatlembaga survei Poltracking Indonesia menunjukkan, PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan calon anggota legislatif 2019.
PDI-P memperoleh 19,2 persen. Selanjutnya, disusul Partai Gerindra dengan perolehan suara 12,7 persen.
Pada posisi ketiga, ditempati Partai Golkar dengan perolehan 12,7 persen suara. Selanjutnya, PKB dengan 10,4 persen.
Posisi kelima, ditempati Partai Nasdemdengan perolehan 8,5 persen suara, disusul PKS dengan 7,8 persen suara dan Partai Demokrat dengan suara sebesar 7,6 persen.
PAN menempati posisi kedelapan dengan perolehan 6,3 persen suara disusul PPP dengan suara sebesar 4,5 persen.
Selebihnya, sejumlah partai politik tidak lolos ambang batas suara untuk masuk ke parlemen. Mereka adalah Perindo (2,8 persen), Partai Berkarya (2,2 persen), PSI (1,8 persen),Partai Hanura (1,6 persen), PBB (0,9 persen), Partai Garuda (0,6 persen dan PKPI (0,3 persen).
PDI-P Kuasai 18 Provinsi
Kemenangan PDI Perjuangan pada tingkat nasional didukung oleh kemenangan para calegnya di sejumlah provinsi.
Catatan Poltracking, PDI-P menang di 18 provinsi. Antara lain, Sumatera Utara, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, DKIJakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Papua.
Bahkan, 5 provinsi pulau Kalimantan, seluruhnya dimenangkan oleh partai berlambang banteng merah bermoncong hitam itu.
Namun, di sejumlah provinsi, suara PDI-P berbanding terbalik. Di Aceh misalnya, PDI-P hanya memperoleh 4,6 persen. Suara terbanyak diperoleh Partai Demokrat dengan 18,8 persen.
Di Sumatera Barat juga demikian. PDI-P memperoleh 3,7 persen suara. Suara terbanyak diperoleh Partai Gerindra dengan 18,1 persen disusul oleh Partai Demokrat yang memperoleh 17,5 persen suara.
Di Nusa Tenggara Barat kondisinya juga tidak jauh berbeda. PDI-P hanya memperoleh 6,4 persen suara. Adapun, suara terbanyak diperoleh Partai Golkar dengan 14,7 persen.
Sementara, terdapat dua provinsi di mana PDI-P bersaing ketat dengan partai politik lain, yakni Banten dan Jawa Timur.
Di Banten, PDI-P memperoleh 16,9 persen, sedikit di bawah Partai Gerindra yang memperoleh suara terbanyak sebesar 17,0 persen.
Di Jawa Timur, PDI-P memperoleh 18,3 persen suara, sedikit di bawah PKB yang memperoleh 19,7 persen suara.
Partai Golkar menjadi partai politik yang memperoleh suara terbanyak kedua berdasarkan provinsi. Partai itu menang di 6 provinsi, disusul Partai Gerindra dan Nasdem yang sama-sama menang di 4 provinsi.
Terakhir, Partai Demokrat menang di 1 provinsi, yakni Provinsi Aceh. Adapun, partai lainnya tidak ada yang memperoleh suara terbanyak di 34 provinsi di Indonesia.