TUTUP

Berawal Dari Spanduk Larang Beroperasi, Pemko Pekanbaru Ogah Tanggungjawab Soal Bentrok Gojek

Senin, 21 Agustus 2017 | 09:14:38 WIB
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Sikap Pemko Pekanbaru telah memicu kerususan antara pengemudi angkutan umum di Kota Pekanbaru. Kisruh yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Minggu kemarin merupakan peristiwa kedua kalinya bentok antara supir angkutan online dengan supir angkutan konvensional. Sehari sebelumnya, sebuah sapanduk terpajang di halte depan kantor Walikota Pekanbaru, yang menyatakan himbawan bahwa angkutan berbasis online di larang beroperasi di Kota Pekanbaru. Kemarin, bentrok itu pecah lagi setelah pada 17 Mei 2017 lalu, kasus serupa terjadi. Sejumlah korban luka terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Selain itu sejumlah kendaraan taksi konvensional rusak karena aksi balasan. Hari ini, Senin (21/8/2017), para supir taksi konvensional akan turun ke jalan menuntut Pemko Pekanbaru untuk segera menuntaskan masalah ini. "Kami akan aksi," uangkap Supir Taksi Kopsi kepada bertuahpos.com. Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tidak mau bertanggungjawab soal masalah ini. "Kami hanya menyampaikan imbahan. Kalau sudah bentrok itu bukan urusan kita," kata Kabid Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Sunarko. "Enggak usah dikaitkan dengan spanduk lah," tambah. "Kepada masyarakat diminta untuk tidak melakukan sweeping dan upaya kekerasan yang akan menimbulkan permasalahan hukum baru," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto. (bpc3)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak