TUTUP

Ratusan Anak Korban Banjir Ikuti Psikososial Trauma Healing

Sabtu, 01 April 2017 | 16:04:49 WIB
Ratusan Anak Korban Banjir Ikuti Psikososial Trauma Healing
REDAKSIRIAU. CO, LIMAPULUH KOTA - Ratusan anak-anak korban bencana banjir dan longsor di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, Sabtu (1/4/2017) ini mengikuti psikososial trauma Healing. Pemulihan mental bagi anak korban bencana sangat penting untuk dilakukan. Sehingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Propinsi Sumatera Barat, memberikan psikososial trauma healing untuk 400 anak korban banjir usia sekolah dasar. "Kali ini untuk 400 orang anak Sekolah Dasar. Dan kita lakukan acara trauma Healing di lapangan bola kaki samping Mess Pemda Limapuluh Kota di Pangkalan," sebut Kepala UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, di Pangkalan, Hasan Basri, Sabtu (1/4/2017) kepada awak media. Dengan dilakukannya trauma Healing bagi anak korban banjir utamanya usia pelajar sekolah dasar, diharapkan ke depan mental anak-anak korban banjir lebih baik dan tangguh dalam segala kondisi. Apalagi, sebut Hasan Basri bagi siswa/i kelas VI akan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Tentu perlu persiapan fisik dan mental yang baik agar bisa menjawab soal-soal ujian. Baca: Anak-anak Korban Banjir Butuh Sepatu Sekolah "Mental anak-anak kita perlu lebih baik untuk menghadapi ujian akhir nanti. Diharapkan mereka bisa menjawab soal ujian dan bisa lulus dengan nilai yang baik," harap Kepala UPTD. Camat Pangkalan Jhonianto, juga ikut menyaksikan acara Psikososial Trauma Healing bagi anak korban bencana banjir dan longsor. "Kita harapkan dengan pemilihan mental melalui trauma Healing ini anak-anak kita bisa lebih baik lagi," harapnya. Seperti diketahui ribuan anak usia sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA terdampak banjir. Mereka tidak hanya kehilangan perlengkapan sekolah seperti buku tulis dan bacaan, tetapi juga seragam sekolah hingga sepatu. Bahkan kini sebahagian anak-anak sekolah masih menggunakan sepatu dan seragam sisa-sisa banjir dengan kondisi tidak layak pakai. Semoga anak-anak korban banjir bisa kuat di tengah serba kekurangan setelah mengikuti psikososial trauma Healing. (khatik)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Istri Beli Rokok Murah, Anak Tiri Dibunuh

2
Turnamen H1 Pool Billiard & Cafe

KONI Inhil Buka Turnamen di H1 Pool Billiard & Cafe

3

Personil Polsek Tempuling Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Solat Magrib Berjamaah

4

Lakukan Sosialisasi Pemilu Damai Usai Suling, ini Harapan AKP Osben Samosir

5

Polsek Tempuling Cooling System di Jalan Propinsi Sungai Salak