PEKANBARU - Pemprov Riau dianggap penting untuk membuat regulasi baru agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau terserap maksimal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Indra Putrayana, Senin (4/9/2017). "Perlu persiapan regulasi matang supaya masalah realisasi PAD bisa tercapai maksimal," katanya. Sementara itu, di semester pertama 2017 realisasi PAD Riau baru 51% dari target Rp 8 triliun lebih. Meski demikian sisa pencapaian PAD masih akan digesa. Di antara upaya yang memungkinkan untuk bisa menarik PAD sebanyaknya, dengan memanfaatkan potensi PAD di objek penerimaan daerah. Tentu saja dengan memperbaiki tatanan regulasinya. Dia menambahkan, seluruh Unit Pelaksana Teknis harus dimaksimalkan.