REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Tidak sedikit yang mengetahui kenapa harga jual perhiasan emas bisa menurun dari harga saat pertama dibeli. Hal itu lumrah dan wajar terjadi. Sebenarnya apa yang menyebabkan harga jual emas itu menurun? Ari selaku karyawan toko emas Elegan akan menjelaskan hal tersebut. "Ada beberapa sebab dan faktor kenapa harga emas saat dijual kembali turun dari harga pertama dibeli," katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (04/01/2017) Pertama, saat pembelian diawal dikenakan ongkos pembuatan. Misalnya harga emas saat ini Rp 1.250.000. Dan ongkos pembuatannya kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu, total menjadi Rp 1.270.000. Saat dijual kembali, ongkos pembuatannya tidak dihitung, hanya berpatok pada harga emas saat itu. " Kalau pertama beli kan ada ongkos pembuatannya. Kalau dijual lagi, ya tidak termasuk hitungan. Makanya tidak sama dengan pertama dibeli dengan dijual kembali," jelasnya. Kedua, jika kondisi harga emas saat itu sedang menurun dari harga emas yang dibeli sebelumnya. Hal ini sangat wajar terjadi, misalnya kita membeli emas disaat emas sedang naik, dan ingin menjualnya disaat harga emas sedang turun. Sudah dipastikan harga jual tidak akan seperti yang diharapkan. " Kalau mau jual, pastikan harga emas sedang naik atau setidaknya diatas harga pertama kali dibeli," ujarnya. Ketiga, harga emas akan turun jika kondisi emas saat itu tidak baik. Misalnya lecet, penyok bahkan rusak. Jika emas dipakai dalam kurun waktu yang lama, menyebabkan berat emas menjadi berkurang, namun kadar emas tidak berpengaruh. "Kalau berat emasnya turun, turun juga harganya. Biasanya itu untuk emas 24, kalau sering dipakai, berkurang beratnya. Tapi dalam skala sedikit, tidak akan banyak," ulasnya. Itulah penyebab harga jual emas menurun. Jadi jangan kaget jika harga jual tidak seperti yang diharapkan.