REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Dilakukannya rotasi jabatan untuk pejabat eselon III dan IV, tentu saja menyisakan berbagai kesan. Terutama bagi pejabat yang dinon-job-kan. Menanggapi hal ini, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menegaskan kembali bahwa rotasi jabatan tersebut adalah hal yang biasa. "Dimanapun nanti ditempatkan, menyangkut pemindahan tugas ini sesuatu hal yang biasa. Yang penting dipasang niat, dimanapun bertugas bekerja saja baik-baik," sambungnya, Kamis (12/01/2017). Dia menambahkan, yang perlu dipahami oleh pejabat eselon III dan IV, harus betul-betul serius menjalankan tugas secara baik. "Semua itu tergantung kita pribadi," ujarnya. Terkait dilakukannya rotasi jabatan eselon III dan IV, Pemprov Riau menegaskan bahwa hal ini lebih kepada menjalankan tugas perundang-undangan. Bahwa dengan OPD yang baru, juga akan dilakukan rotasi terhadap struktur organisasi pemerintah secara keseluruhan. "Ini karena peraturan undang-undang dan peraturan pemerintah. Yang penting dimanapun ditempatkan tugas itu sama saja," kata Andi Rachman. Karena dilakukan rotasi jabatan sebanyak 1.300 lebih pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Riau, membuat sejumlah pejabat yang sebelumnya mendapat tempat dan posisi strategis, kini harus pindah ke tempat lain, bahkan juga ada beberapa pejabat yang non-job.