REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Melambungnya sejumlah kebutuhan rumah tangga di pasar membuat masyarakat resah. Pasalnya pasca liburan tahun baru lalu belum ada tanda-tanda harga sembako akan turun. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Dahrius Husein mengatakan, meski pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait tingginya harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Riau, namun hingga saat ini belum ada tindakan khusus yang dilakukan. "Hanya saja dalam waktu dekat, kami akan kumpulkan seluruh perwakilan instansi yang tergabung dalam TPID, dan akan melakukan konsulidasi dengan dinas terkait disetiap kabupaten dan kota se Riau," katanya, kepada bertuahpos.com, Kamis (05/01/2016). Hingga saat ini, Disperkom UMKM masih tunggu laporan harga sembako yang akan dikirimkan oleh masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Riau. Pada prinsipnya Dahrius Husein melihat persoalan meroketnya harga sembako di pasar lebih kepada fenomena suplai dan diman. Jika memang terjadi kelangkaan sembako itu karena masalah penurunan produksi maka pihaknya akan melakukan indentifikasi terlebih dahulu. Namun untuk sementara itu, kuat dugaan kenaikan harga sembako lebih kepada jumlah dimana yang tinggi. Saat ini, diyakini, Pemprov Riau harus melakukan pemetaan kembali terhadap kecukupan sembako untuk penuhi kebutuhan masyarakat. "Ini bukan barang baru, dan sudah terjadi bertahun-tahun lalu," tambahnya. Agenda akan merembukkan masalah ini dengan TPID, supaya semua pihak yang terlibat bisa melakukan himbauan kepada pedagang dan masyarakat, terhadap solusi yang dihasilkan nantinya. Sebagai informasi, terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan untuk beberapa komodoti kebutuhan pokok rumah tangga itu di pasaran. Seperti harga cabai, ayam ras, telur, gula, dan beberapa komoditi lainnya.