REDAKSIRIAU.CO,PEKANBARU - Meroketnya harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru mulai dikeluhkan masyarakat. Pasca tahun baru 2017, harga telur ayam terus merangkak naik bahkan melebihi batas normal. Keluhan itu disampaikan oleh Razikin, salah seorang warga yang tinggal di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. "Agak susah juga kita dibuatnya kalau harga telur ayam juga ikut naik," katanya kepada bertuahpos.com, Senin (02/01/2017). Keluarga Razikin biasanya membeli telur dalam jumlah banyak untuk mengganti kebutuhan ikan dan ayam untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun karena harga telur terus meroket membuat sedikit kebingungan mengatur kembali pengeluaran rumah tangganya. Di tengah harga ayam dan daging di pasaran melambung masyarakat biasanya memang memiliki telur sebagai pengganti lauk pauk untuk dikonsumsi harian. "Kalau seperti ini semuanya jadi serba sulit. Mau beli ayam, mahal. Ikan juga mahal. Daging apalagi," ujar Rodiyah, salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Kepada bertuahpos.com, dia mengatakan telur ayam menjadi alternatif rumah tangga di tengah harga komuditi lain melambung. Keluarganya biasa mengkonsumsi telur untuk mengganti ikan dan ayam. Sejak harga ayam potong naik, misalnya, keluarga ini mengurangi konsumsi ayam dan menggantinya dengan telur. "Kalau ada telur setidaknya anak-anak juga tidak protes. Kalau harapan masyarakat, maunya semua harga kebutuhan rumah tangga diturunkan. Setidaknya normal seperti biasa," tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, memasuki awal tahun baru 2017, di Pekanbaru harga telur ayam terus meroket. Pantauan bertuahpos.com di pasar Palapa Jalan Durian Pekanbaru, harga telur ayam ras ukuran kecil Rp42 ribu. Sedangkan untuk harga telur ayam ukuran sesang Rp43 ribu dan telur berukuran besar Rp45 ribu per papannya. Anisa, seorang penjula telur ayam ras di pasar itu mengatakan kenaikan harga ini sudah terjadi sejak dua pekan belakangan. Harga telur normal biasanya berkisar di harga Rp38 ribu sampai Rp40 ribu. Kenaikan harga telur ayam ini lebih disebabkan karena momentum tutup akhir tahun 2016, dan masuk tahun 2017. Hingga saat ini, belum ada yang bisa memperkirakan akan ada penurunan harga terlur ayam. "Harga saat ini diperkirakan akan bertahan hingga beberapa waktu kedepan," katanya.