Dia mengatakan, pada saat beberapa bulan menjelang akhir tahun, okupansi bisnis penginapan ini sedikit turun, namun demikian dia memastikan penurunan itu tidak berdampak signifikan bagi pertumbuhan hotel.
"Pihak manajemen memantau penurunan itu setelah delapan bulan beroperasi, namun demikian memasuki bulan terakhir tahun 2016, trend kenaikan justru menaik,"katanya.
Sementara kata dia, pada saat bulan Agsustus sampai September ada peningkatan jumlah hunian kamar. Namun pergerakan membaiknya okupansi itu sudah mulai terlihat setelah bulan-bulan itu. Apalagi menjelang akhir tahun. Dikarenakan dari segmentasi corporate banyak yang habiskan anggaran.
Dari akumulasi secara keseluruhan terjadi kenaikan okupansi sebesar 3 sampai 4 persen okupansi. Dia mengakui untuk Fave Hotel Pekanbaru sendiri punya target pasar yang bervariasi. Misalnya perusahaan, pemerintah dan umum. Semua sektor ini terpantau memberikan kontribusi okupansi.
"Pangsa pasar kami juga sudah internasional, berkat dukungan patner dari mancanegara. Target untuk akhir tahun, tidak terlalu tingi. Karena sudah tau pasti low diakhir tahun," tambahnya.
Perusahaan ini akan lebih maksimal mencapai target pada tanggal 31 Desember, dengan menyelenggarakan party pergantian tahun. Pihak manajemen optimis hunian kamar full. Untuk saat ini saja sudah tercover sekitar 80 persen.
Selain kamar, pesta BBQ, dan perayaan lainnya diyakini akan mampu menggaet pasar secara maksimal. Fave lebih memprioritaskan pada tamu yang sudah menginap di tempat ini.