Anggota Dewan Jalan-jalan, Rakyat Riau Kelaparan
REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU - Kebiasaan buruk para wakil rakyat seperti kian membuat masyarakat geram. Setelah dipilih untuk duduk mewakili suara rakyat, bukan berbuat sesuatu hal yang lebih rill, malah pergi ke luar negeri menghaburkan uang.
Begitulah pendapat yang terbesit dibenak Zulkarnain, warga Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Rabu (21/12/2016). Kepasa bertuahpos.com dia menilai agenda jalan-jalan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau ke Inggris lebih banyak mubazir ketimbang manfaat.
"Dari dulu seperti itu terus. Hasilnya rakyat Riau tetap juga masih ada yang kelaparan. Saya pikir mereka yang duduk di kursi dewan sudah cerdas lah. Kalau seperti ini siapa saja menduga, bahwa mereka kunjungan ke luar negeri hanya sebatas jalan-jalan saja. Yakinlah, kita lihat nanti ada atau tidak hasilnya," kata Zulkarnain.
Agenda kunjungan kerja Anggita DPRD Riau ke Ingris sama sekali dianggap sebuah tindakan yang tidak logis. Apalagi menimbang di tengah pemerintah menggembar-gemborkan kondisi ekonomi daerah yang sulit. Sikap lebih bijak seharusnya bisa diperlihatkan oleh wakil rakyat dalam mengelola uang negara yang juga bersumber dari rakyat.
Sikap penolakan tersebut juga diutarakan oleh Sulaiman, seorang Mahasiswa Universitas Islam Riau. Kepada bertuahpos.com, Sulaiman menilai agenda kunjungan kerja Anggota DPRD Provinsi itu hanya sebatas menghabiskan anggaran akhir tahun. Padahal masih banyak anak-anak di Riau yang putus sekolah.
"Secara akal sehat terkadang agenda-agenda dewan itu memang tidak logis menurut saya. Coba separuh saja dari uang rakyat itu diberikan kepada akan yang kurang mampu. Setidaknya sudah mengurangi angka anak putus sekolah di Riau," katanya.
Mungkin, memang sudah seperti demikian watak para wakil rakyat. Bukan mengayomi dan memperbaiki kondisi bangsa yang sekarat, malah semakin menjadi-jadi habiskan uang untuk sesuatu hal yang tidak penting. Agenda jalan-jalan Anggota DPRD itu hanya dianggap madus mengatasnamakan kunjungan kerja. Kata dia, tetap saja niat sesungguhnya hanya untuk gengsi tinggi liburan akhir tahun.
Dari data yang dikeluarkan Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, dari Rp262 miliar, sebanyak Rp12,7 miliar masuk dalam agenda kunjungan kerja ke luar negeri. Uang itu tentu saja sangat besar, dan lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk kepentingan masyarakat. Termasuk memperbaiki fasilitas umum.