REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Sebanyak 190 warga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Informasi ini disampaikan oleh Kabid PMK Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Inhil, Saud Pakpahan.

Menurut penuturannya, jumlah tersebut tercatat dari periode bulan Januari hingga Agustus 2016 kemarin dan untuk kasus terbanyak yang dijumpai yaitu di daerah kota Tembilahan dan ibu kota Kecamatan Guntung serta Kecamatan Concong.

"Tingginya kasus DBD yang dijumpai di kota Tembilahan terjadi akibat beberapa faktor, selain cuaca dan air pasang rob juga diindikasi adanya penularan yang dibawa dari luar daerah," sebut Saut Pakpahan.

Beruntung, lanjut Saut kembali, untuk tahun 2016 ini tidak terdapat korban jiwa dalam kasus DBD tersebut dan hal itu diharapkan hingga akhir tahun 2016 ini bahkan seterusnya. Untuk menekan jumlah kasus DBD di Kabupaten Inhil, beberapa upaya juga telah dilakukan seperti memberikan penyuluhan, pemetaan, serta melakukan rekruitmen untuk mengajak masyarakat bergotong royong sekaligus memberikan bubuk abate.

"Jika diperoleh data penderita DBD dari sejumlah rumah sakit, Dinas Kesehatan memerintahkan kepada Puskesmas setempat untuk mendata 10 rumah sekitar yang dinyatakan tertular DBD. Jika terdapat indikasi penularan di sana, Dinkes Inhil menindaklanjuti masalah dengan memberikan penyuluhan," ungkap Saut.

Lebih jauh ia menyampaikan, musim pancaroba seperti sekarang ini, dimana curah hujan meningkat diselingi dengan panas sangat mendukung terjadinya perkembang biakan nyamuk secara cepat. Kondisi seperti inilah yang perlu dikhawatirkan.

"Kami mengajak kepada masyarakat agar terus menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan program 3 MPlus yaitu menutup dan menguras tempat penampungan air, menimbun dan membakar sampah. Selanjutnya plus dengan abatesasi yaitu pemberian bubuk abate dan menggunakan kelampu pada saat tidur disertai dengan penggunaan obat anti nyamuk," ulasnya. (Adv)