Peralihan e-voucher ini mendapat apresiasi dari pakar ekonomi Almasdi Syahza. Dia mengatakan kepada kru Bertuahpos, selama ini pembagian raskin tidak adil. Dan masih banyak masyarakat miskin yang tidak mendapatkan jatah raskin.
"Saya rasa e-voucher itu lebih efektif," ungkapnya, Rabu, (8/12/16). Namun nantinya pemerintah juga harus memastikan tempat-tempat penukaran e-voucher. Sehingga dikemudian hari tidak menimbulkan permasalahan.
"Saat penukaran, hal terpenting mengutamakan pengecekan identitas agar tidak disalahgunakan oleh oknum nakal," tambahnya
Baca: Jumlah Penerima E-Voucher Pengganti Raskin di Riau Belum Diketahui
Almasdi berharap, dengan adanya peralihan ke e-voucher pemerintah harus benar-benar memperhatikan keadilan dalam pendistribusian e-voucher. Sehingga semua masyarakat miskin mendapatkan e-voucher.
"Pemerintah harus selalu lakukan pengawasan dan pengontrolan dalam distribusi e-voucher," pungkasnya.