Pihak managemen sementara ini hanya menyediakan kios sederhana untuk para pedagang berjualan. Hal ini tentu membuat pedagang dan pembeli tidak nyaman saat berbelanja.
" Selain panas, tempat yang tidak beraturan, terus toko yang kecil dan juga akses jalan yang sempit membuat saya bingung untuk belanja disini. Harapan saya kepada pihak management Ramayana dan bantuan oleh pemerintah agar cepat menyelasaikan perbaikan renovasi ramayana ini," Ujar Esy, salah seorang pengunjung plaza Sukaramai.
Para pedagang sendiri, mengeluhkan penurunan omzet yang mereka dapatkan setelah musibah 8 Desember 2015 itu.
" Omzet kami menurun. Memang tempat penampungan sementara tidak ada pungutan biaya, tetapi kami sebagai pedagang merasa tidak nyaman berjualan disini," Ungkap Asih, pedagang baju.
Para pedagang berharap pihak pengelola dan pemerintah kota Pekanbaru segera melakukan perbaikan gedung agar aktivitas jual beli mereka dapat berjalan normal seperti dulu lagi.