REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Musim penghujan dan banjir membuat sebagian besar masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau rentan dengan beberapa penyakit. Adapun penyakit-penyakit yang biasa menyerang masyarakat pada saat musim penghujan dan banjir ini seperti diare, influenza, demam berdarah serta alergi dan asma.

Untuk mencegah terserang penyakit-penyakit tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan beberapa cara yang harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk yang tinggal di wilayah banjir.

Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat seperti misalnya sumur dangkal akan ikut tercemar. Sumber air yang sudah terkontaminasi inilah yang biasanya menyebabkan diare. Di samping itu, kebiasaan buruk seperti tidak mencuci tangan dengan sabun akan membuat kuman mudah masuk ke dalam tubuh.

"Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit diare, yaitu biasakan mencuci tangan dengan sabun, terutama setiap akan makan dan minum serta setelah buang hajat. Perhatikan dan jaga kebersihan lingkungan. Pastikan tidak ada tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal serta biasakan untuk merebus air minum hingga mendidih (matang) setiap hari," sebut Siti Munziarni Kasi Promkes Dinkes Kabupaten Inhil.

Sementara itu, untuk penyakit influenza, katanya menambahkan, biasanya anak-anak usia balita lah yang paling rentan terkena penyakit tersebut. Penyakit yang disebabkan karena virus ini memiliki waktu inkubasi yang relatif cepat. Dari terserang virus hingga timbul gejalanya hanya diperlukan waktu 3 hari atau paling lama 7 hari.

Gejala influensa yang sering muncul adalah nyeri kepala, demam, menggigil, nyeri otot, lemas, dan bahkan bisa terjadi kejang. Gejala lain yang sering terjadi adalah kenaikkan suhu badan dan diiringi oleh bersin dan batuk tidak berdahak. Pada saat musim hujan, udara di sekitar akan menjadi dingin. Udara dingin ini lah yang menjadi faktor pemicu influenza.

Penyakit ini perlu diwaspadai, terutama bila menyerang balita, karena beresiko ISPA termasuk radang paru-paru. Bagi orang dewasa sangat disarankan untuk menjaga kesehatan paru-paru.

"Untuk mencegahnya, rajinlah mencuci tangan. Sebagian virus flu menyebar lewat kontak langsung, jadi usahakan menggunakan sabun saat mencuci tangan. Menghindari kontak dengan penderita influenza. Penyakit ini mudah menular sehingga jangan menggunakan benda-benda yang digunakan oleh penederita influenza serta hindari terkena air hujan secara langsung dalam waktu yang lama lalu jaga daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang serta istirahat dengan cukup," jelasnya.

Untuk penyakit demam berdarah atau yang dikenal juga dengan DBD, kata Siti Munziarni lagi, disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pada saat musim hujan, jumlah sarang nyamuk ini akan mengalami peningkatan. Nyamuk ini berkembang biak dengan cepat di tempat yang tergenang air. Sampah-sampah seperti kaleng bekas atau ban bekas adalah tempat yang cocok untuk mereka.

Selain itu, selokan yang tidak mengalir juga bisa menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit demam berdarah ini. Dengan meningkatnya populasi nyamuk ini, maka resiko terserang demam berdarah pada saat musim hujan juga menjadi besar.

Cara mencegah demam berdarah ini, Siti Munziarni mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi menjalankan gerakan 3M, yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air, dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

"Segera pergi ke dokter bila ada gejala-gejala penyakit ini seperti panas tinggi tanpa penyebab yang jelas dan disertai adanya tanda-tanda pendarahan," sebutnya.

Yang terakhir mengenai penyakit alergi dan asma. Alergi dan asma dipicu oleh perubahan suhu. Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi perubahan suhu ini akan terjadi. Kondisi itu lah yang menyebabkan penyakit alergi dan asma sering terjadi saat musim hujan, terutama pada orang tua. Penderita penyakit ini yang peka terhadap cuaca sangat disarankan untuk lebih waspada agar tidak sering terjadi kumat.

"Cara mencegah alergi dan asma bagi yang alergi dingin, sebaiknya menggunakan bedak dingin atau lotion yang mengandung anti histamin atau calamine. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa gatal pada kulit akibat alergi dingin. Kita juga bisa mengkonsumsi obat dari golongan anti histamin," ulasnya.

Pada keadaan akut, lanjutnya lagi, obat dari golongan steroid dapat digunakan bila diperlukan. Hindari timbulnya gejala akibat alergi dingin dengan menghindari kontak dengan udara atau air dingin serta gunakan pakaian yang cukup tebal untuk menangkal cuaca dingin, dan sebaiknya mandi dengan air hangat. (Adv)