REDAKSIRIAU.CO, PEKANBARU- Kanker Servik adalah penyakit kanker yang menjadi perhatian nomor satu di Indonesia, hal ini diungkapkan oleh dr. Sri Wahyu Maryuni SpOG. K selaku konsultan Uroginekologi RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan dr. Sri Wahyu Maryuni SpOG. K , bahwa penyakit kanker serviks disebabkan oleh Human Papilla Virus. Virus ini ditularkan akibat seks bebas.

"Berganti-ganti pasangan seks dapat menyebabkan kanker serviks," Ungkapnya kepada kru Bertuahpos

Jika sang wanita tetap setia pada pasangannya, namun sang suami yang terlalu sering melakukan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan. Maka besar kemungkinan sang istri akan terkena kanker servik.

Dia menjelaskan kanker serviks untuk tahap stadium awal tidak ada gejala. Namun untuk stadium selanjutnya tanda-tanda penderita kanker serviks yaitu keputihan, pendarahan setelah berhubungan seks, kebocoran urin dan gagal ginjal.

dr. Sri menghimbau agar wanita melakukan pemeriksaan sejak dini. Bagi wanita yang telah melakukan hubungan seks, lakukan pemeriksaan Pap Smear setahun sekali, atau dapat melakukan pemeriksaan IVA di puskesmas terdekat.

Untuk biaya sendiri, pemeriksaan Pap Smear dikenakan biaya sebesar Rp 350.000. Syarat melakukan pemeriksaan pap smear yaitu tidak dalam kondisi haid dan 4 hari pasca hubungan seks.