Arema Cronus yang berpredikat sebagai pemuncak klasemen, mengakui tidak bisa bersantai dengan situasi ini. Begitu pula Madura United (MU) FC yang terus mengekor sebagai runner-up. Di bawah keduanya, Persipura Jayapura siap menunggu momentum untuk menyalip. (Baca juga: Bungkam Barito, Arema Pertahankan Takhta ISC A 2016).
Arema dan MU sama-sama mengemas 55 poin, sedangkan Persipura berbeda dua poin di belakang keduanya. Bhayangkara FC dan Sriwijaya FC yang ikut di lima besar pun secara matematis masih berpeluang memburu gelar juara.
"Kelihatannya persaingan sengit akan berlangsung hingga pekan terakhir kalau melihat tipisnya perbedaan poin. Arema Cronus sendiri akan memanfaatkan lima laga sisa untuk memburu 15 poin. Semoga poin itu utuh," kata General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Jika bisa membabat habis semua angka yang tersisa, maka Arema bakal mengakhiri musim sebagai juara. Tapi jelas itu bukan perkara mudah karena masih ada pertandingan yang tak ringan seperti kontra Persib Bandung maupun Sriwijaya FC.
Senada dengan Arema Cronus, kubu Madura United juga memprediksi tensi persaingan akan tetap panas di sisa laga kompetisi. Manager MU Haruna Soemitro mengatakan semua tim tidak bisa kehilangan poin lagi dengan situasi demikian. (Baca juga: Pecundangi Persija, Madura United Jaga Kans Juara ISC A 2016).
"Tim yang berambisi memburu gelar juara harus fokus mendapat poin penuh. Madura United juga demikian, karena berapa pun poin yang hilang akan mengurangi daya saing tim. Semoga kami bisa memenangkan pertandingan hingga akhir," jelasnya.
Tak hanya berharap bisa meraup poin sempurna di sisa laga, Sape Kerap tentunya juga berharap Arema Cronus dan pesaing lainnya terpeleset. Harapan yang sangat wajar dan tentunya juga dirasakan oleh tim-tim lain di deretan teratas.
Baik Arema maupun MU tidak bisa mengabaikan tim seperti Persipura yang hanya berjarak dua poin di belakang mereka. Mutiara Hitam yang sempat terseok di awal musim, membuktikan bahwa sulit untuk mencoret mereka dari kandidat juara.