REDAKSIRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Diduga karena kelalaian yang dilakukan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau, kelompok pemuda yang bergerak di bidang kesenian teater yang diberi nama Tuah Abdi harus merasakan kekecewaan.

Bagaimana tidak, proposal yang pernah mereka ajukan kepada pihak Disdik Inhil dengan harapan mendapatkan dukungan untuk memperkenalkan dengan cara menampilkan kemampuan seni di Pementasan tunggal di Kota Pekanbaru pada Desember 2016 mendatang dinyatakan hilang oleh pihak Dinas tersebut.

Sebagai para pemuda yang perduli terhadap kemampuan seni yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir dan memiliki kesempatan untuk hal tersebut, mereka akhirnya mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir. Karena sebagai kelompok Teater yang berdiri dengan keterbatasan anggaran, namun memiliki kemampuan bidang seni terutama di seni Lakon teater, mereka tentunya membutuhkan dukungan semua pihak untuk keberhasilan mereka melenggang mulus mengenalkan potensi kesenian yang dimiliki Kabupaten Inhil yang selama ini dinilai seperti mati suri.

Ungkapan itu disampaikan oleh Pimpinan Produksi (Pimpro) Tuah Abdi Roma Irama kepada awak media Inhil. Ia sangat menyayangkan sikap Disdik Inhil sebagai leading sektor yang tentunya memiliki tanggungjawab dalam pengembangan pendidikan seni di Kabupaten Inhil namun dinilai tidak serius menanggapi kendala yang terdapat pada sekelompok pemuda yang perduli dengan kemampuan seni di Kabupaten Inhil ini. Hal itu dibuktikan dengan pasca hilangnya proposal pengajuan batuan yang sejak lama mereka persiapkan untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

"saya merasakan hal aneh telah terjadi di Disdik Inhil. Karena proposal kegiatan yang kami sampaikan hilang," kesal Roma, Kamis (17/11/2016).

Roma juga menyatakan bahwa proposal seharusnya ditarik apabila tidak ada tindaklanjut dari Disdik Inhil. Karena pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang tertulis didalam proposal yang disampaikan. Setelah beberapa kali pihak Pimpro memfollowup ke Disdik, tapi tidak ada respon dan sepertinya mereka tidak amanah, karena proposal itu hilang saat ingin ditarik kembali. 

Roma mewakili seluruh crew acara menyampaikan kekecewaannya kepada pihak Disdik, karena seperti menyepelekan acara yang telah dirancang oleh Sanggar Tuah Abdi. Padahal pihak Pimrpo sangat membutuhkan respon dari pihak Disdik Kabupaten Inhil.

"Kami kecewa dengan pihak Disdik Kabupaten Inhil karena seolah-olah memandang sebelah mata agenda kegiatan yang jauh-jauh hari telah kami rancang. Padahal kami hanya mengajukan, bukan memaksa. Kalaulah ingin membantu, maka alhamdulillah. Jika tidak, juga tetap alhamdulillah. Karena kami butuh respon, bukan hanya sekedar materil," ucapnya.

Dan ia berharap, kejadian seperti ini hanya dirasakan oleh Sanggar Tuah Abdi. Dan semoga tidak ada lagi proposal yang hilang-hilang seperti dimakan jin.

Hingga berita ini dirilis, awak media Inhil belum mendapat konfirmasi dari pihak Disdik Inhil yang saat ini dijabat oleh Syaifuddin