Ahok Minta Pawai Kampanye Ditiadakan
REDAKSIRIAU.CO, – Calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI tidak lagi menyelenggarakan tahapan pawai kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta selanjutnya.
Pawai yang berupa iring-iringan kendaraan hias melintasi sejumlah jalan protokol di Jakarta mengakibatkan kemacetan. Dalam pawai tadi siang, sejumlah sepeda motor juga turut melintasi Jalan Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat. Hal itu melanggar aturan pelarangan sepeda motor yang diterapkan di kedua jalan.
"Secara jujur, (Pilkada) Jakarta enggak perlu ada pawai deh," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di kawasan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Sabtu, 29 Oktober 2016.
Menurut Ahok, jika pun wajib ada, pawai kampanye sebaiknya menempuh rute yang lebih pendek. Misalnya, dari Monumen Nasional (Monas), ke arah Balai Kota, Bundaran Patung Kuda, dan kembali ke Monas.
Sementara, pawai tadi siang mengambil rute sangat panjang, dari Monas, Bundaran HI, Bundaran Patung Kuda, putaran Gajah Mada Plaza, dan kembali ke Monas.
Nahdlatul Ulama Kerahkan Banser pada Hari Demo Tangkap Ahok
Selain itu, Ahok mengatakan, kulitnya juga agak menggelap karena pawai tadi siang. Ia, bersama calon wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, harus berada di bawah panas terik matahari selama kurang lebih dua jam di atas mobil bak terbuka.
"Mungkin KPU mau ngetes kali, paslon mana yang kuat dijemur dua jam," ujar Ahok.