REDAKSIRIAU.CO, JAKARTA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melapor kepada Presiden Joko Widodo terkait program-program percepatan di bidang pendidikan.Salah satu programnya adalah restrukturisasi anggaran untuk membuat anggaran pendidikan lebih efektif dan efisien.

Restrukturisasi anggaran dilakukan karena alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum bisa dimanfaatkan secara optimal.

"Saya sudah melaporkan pada Beliau tentang perampingan di beberapa subsektor Kemendikbud yang kami alihkan fungsinya ke pendanaan program-program prioritas," kata Muhadjir, seusai bertemu Presiden, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).Salah satu pos anggaran yang dipangkas adalah perjalanan dinas dan kegiatan penunjang.

Ia mencontohkan, kegiatan penataran yang diperuntukkan bagi guru yang memakan dana cukup besar, namun tidak efektif untuk meningkatkan kualitas guru."Karena penatarannya kita hapus, otomatis uang perjalanan dinasnya bisa susut," ujar Muhadjir.

Dengan restrukturisasi anggaran ini, Mendikbud mengklaim pihaknya berhasil melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 5 triliun dari total anggaran Rp 39 triliun.Anggaran yang dihemat nantinya akan dialihkan ke hal yang lebih produktif seperti perbaikan infrastruktur pendidikan.